Ibu Rumah Tangga Meninggal Karena Corona

Kecamatan Karangampel dan Tukdana Jadi Daerah Paling Rawan Covid-19 di Indramayu

Ia menjelaskan, di Kecamatan Karangampel Covid-19 ini sudah menyerang kelompok usia mulai dari anak-anak sampai usia lanjut usia.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Sekretaris Crisis Center Kabupaten Indramayu, dr Deden Bonni Koswara, Jumat (6/3/2020). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Pandemi Covid-19 di Kabupaten Indramayu sampai saat ini belum reda

Penyebarannya pun masih masif dan bisa menyerang siapa saja.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, khusus Kecamatan Karangampel dan Tukdana sekarang ini menjadi fokus pemerintah dalam melakukan penanganan.

Dua daerah itu menjadi daerah terawan dengan tingkat penyebaran tertinggi saat ini.

"Yang terpenting ada dua daerah, yaitu cluster Tukdana dan cluster Karangampel," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Selasa (18/8/2020).

Balita 3 Tahun dan Ibunya di Indramayu Terkonfirmasi Positif Covid-19 Terpapar dari Ayahnya

Ibu Rumah Tangga di Indramayu Meninggal karena Covid-19, Alami Gejala Batuk Selama Seminggu

Ia menjelaskan, di Kecamatan Karangampel Covid-19 ini sudah menyerang kelompok usia mulai dari anak-anak sampai usia lanjut usia.

Sedangkan di Kecamatan Tukdana, sudah ada satu keluarga yang terkena Covid-19 hingga menyebabkan sebanyak 3 orang anaknya juga ikut terpapar.

Oleh karena itu, masyarakat diminta tetap waspada dan senantiasa menerapkan protokol kesehatan sebagaimana yang sudah dianjurkan pemerintah.

"Di dua daerah tersebut kami imbau berhati-hati. Tapi pada intinya bahwa zonasi itu hanya sebagai peringatan saja, karena semua zona itu tetap berbahaya," ujar dia.

 

Ilustrasi jenazah bayi
Ilustrasi jenazah bayi (Istimewa)

Balita dan Ibunya Positif Covid-19

Istri dan anak dari pasien Covid-19 di Kabupaten Indramayu ikut terpapar virus corona.

Mereka adalah seorang ibu rumah tanggal berinisial AP (34) dan anak balitanya Z (3) warga Kecamatan Kertasemaya.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, mereka terpapar dari sang ayah yang sebelumnya sudah lebih dalu terkonfirmasi Covid-19.

"Yang bersangkutan adalah kontak erat dari pasien terkonfirmasi Tn D yang sedang isolasi di Wisma Atlit," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Selasa (18/8/2020).

 Jenazah Siswi Kelas VI SD Ini Matanya Terbuka dan Berkedip saat hendak Dimandikan

 Ibu Rumah Tangga di Indramayu Meninggal karena Covid-19, Alami Gejala Batuk Selama Seminggu

Deden Bonni Koswara menjelaskan, keduanya terkonfirmasi setelah dilakukan tracing pada tanggal 11 Agustus 2020.

Hasilnya baru diketahui pada 14 Agustus 2020 dan dinyatakan positif Covid-19.

Kini keduanya sudah dilakukan evakuasi dan tengah dirawat di ruang isolasi RSUD Indramayu.

Dalam hal ini, pemerintah Kabupaten Indramayu meminta kepada masyarakat untuk tetap mengedepankan protokol kesehatan.

Fase Adaptasi Kehidupan Baru (AKB) yang dibuat pemerintah jangan menjadikan masyarakat lengah.

Terlebih hingga saat ini Kabupaten Indramayu masih masuk kategori zona kuning atau belum sepenuhnya aman dari penyebaran virus corona.

Pemerintah pun sudah merencanakan untuk melakukan swab massal sebagai langkah antasipasi sebagai memetakan penyebaran virus corona di Kabupaten Indramayu.

"Rencananya swab massal dilakukan terhadap 1 persen dari jumlah penduduk. Sekarang kita sudah sekitar 5.700 swab," ujar dia.

Alami Batuk Selama Seminggu

Seorang ibu rumah tangga di Kabupaten Indramayu menjadi pasien ke enam yang meninggal dunia akibat Covid-19.

Pasien tersebut diketahui berinisial T (64) warga Kecamatan Tukdana.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, tidak ada penyakit kronis yang menyertai pasien sehingga menyebabkannya meninggal dunia.

 BREAKING NEWS Ibu Rumah Tangga Meninggal Sehari Setelah Dirawat di RSUD Indramayu karena Corona

 UPDATE Covid-19 di Kabupaten Cirebon, Jumlah Kasus Kini Tembus 119 Orang

"Kalau diagnosa dari dokter yang menangani dia hanya mengeluhkan pneumonia bacterialis dengan DD Covid-19," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Selasa (18/8/2020).

Deden Bonni Koswara menjelaskan, sebelumnya pasien diketahui menderita batuk selama seminggu lamanya.

Pasien pun kemudian dirawat di RSUD Indramayu selama sehari dan dilakukan tes usap.

Hasilnya baru keluar pada tanggal 14 Agustus 2020 dengan hasil positif corona.

Hanya saja, pasien meninggal dunia saat dievakuasi petugas ke ruang isolasi.

"Kemudian kami langsung lakukan isolasi bersama Muspika dan bisa dievakuasi namun dengan takdir Allah beliau meninggal jam 20.31 WIB," ujarnya.

Meninggal Setelah Dirawat Sehari
Sebelumnya pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Kabupaten Indramayu bertambah, kini tercatat sudah ada sebanyak 6 pasien.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, pasien tersebut merupakan seorang ibu rumah tangga berinisial T (64) warga Kecamatan Tukdana.
"Ada penambahan 3 orang, satu di antaranya meninggal dunia," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Selasa (18/8/2020).
Deden Bonni Koswara menjelaskan, pasien semulanya mengeluhkan batuk sudah selama 1 minggu.
Oleh tim medis pun pasien dibawa ke RSUD Indramayu dan sempat mendapat perawatan selama satu hari.
Saat itu, tim medis juga melakukan tes usap terhadap pasien, mengingat kondisi batuk yang cukup parah.
Hasilnya, kemudian keluar pada tanggal 14 Agustus 2020 dengan hasil positif Covid-19.
"Kemudian kami langsung lakukan isolasi bersama Muspika dan bisa dievakuasi namun dengan takdir Allah beliau meninggal jam 20.31 WIB," ujar dia.
Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved