Ibu Rumah Tangga Meninggal Karena Corona

Dua Ibu Rumah Tangga dan Satu Balita di Indramayu Positif Covid-19, Kini Total Sudah Capai 63 Kasus

GTPP Covid-19 Kabupaten Indramayu mengupdate jumlah kasus Covid-19, kini total sudah mencapai 63 pasien.

IRNA
Ilustrasi Virus Corona 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Indramayu mengupdate jumlah kasus Covid-19, kini total sudah mencapai 63 pasien.

Juru Bicara GTPP Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, pada hari ini ada penambahan sebanyak 3 kasus baru yang diumumkan.

Dua di antaranya adalah ibu rumah tangga, masing-masing berinisial T (64) warga Kecamatan Tudana dan berinisial AP (34) warga Kecamatan Kertasemaya.

Suami Kaget Lihat Video CCTV, Istrinya Memukuli dan Injak Sang Anak yang Berusia 15 Bulan

Satu orang lagi merupakan anak balita berinisial Z (3) yang sekaligus anak dari pasien AP.

Keduanya terkonfirmasi Covid-19 setelah terpapar dari sang ayah berdasarkan hasil tracing.

Ibu dan anak itu kini sudah diisolasi di RSUD Indramayu untuk mendapat perawatan.

"Yang bersangkutan adalah kontak erat dari pasien terkonfirmasi Tn D yang sedang isolasi di Wisma Atlet," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Selasa (18/8/2020).

Sementara T, sekarang ini sudah meninggal dunia.

BLT Rp 600 Ribu Bagi Karyawan Cair 25 Agustus 2020, Begini Cara Cek Namamu di BPJS Ketenagakerjaan

Ia menjadi pasien keenam di Kabupaten Indramayu yang meninggal akibat virus corona.

Deden Bonni Koswara menceritakan, awalnya pasien menderita batuk selama seminggu lamanya.

Kemudian dirawat di RSUD Indramayu selama sehari, tim medis juga melakukan tes usap untuk memastikan kondisi pasien.

Pada tanggal 14 Agustus 2020, hasilnya menyatakan pasien positif Covid-19.

Meggy Wulandari Minta Cerai Karena Sakit Hati Saat Kiwil Ucapkan Ini, Ungkap Perlakuan Istri Pertama

Pihaknya pun segera melakukan penjemputan ditemani Gugus Tugas tingkat kecamatan.

"Kemudian kami langsung lakukan isolasi bersama Muspika dan bisa dievakuasi namun dengan takdir Allah beliau meninggal jam 20.31 WIB," ujar dia.

Secara keseluruhan sampai tanggal 18 Agustus 2020 pukul 08.00 WIB, tercatat sudah ada sebanyak 63 kasus Covid-19 di Kabupaten Indramayu.

Dengan rincian, sebanyak 6 pasien meningggal dunia, 46 pasien sembuh, dan 11 pasien lainnya masih menjalani perawatan.

Daerah Paling Rawan Covid-19 di Indramayu

Pandemi Covid-19 di Kabupaten Indramayu sampai saat ini belum reda

Penyebarannya pun masih masif dan bisa menyerang siapa saja.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, khusus Kecamatan Karangampel dan Tukdana sekarang ini menjadi fokus pemerintah dalam melakukan penanganan.

Dua daerah itu menjadi daerah terawan dengan tingkat penyebaran tertinggi saat ini.

"Yang terpenting ada dua daerah, yaitu cluster Tukdana dan cluster Karangampel," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Selasa (18/8/2020).

 Balita 3 Tahun dan Ibunya di Indramayu Terkonfirmasi Positif Covid-19 Terpapar dari Ayahnya

 Ibu Rumah Tangga di Indramayu Meninggal karena Covid-19, Alami Gejala Batuk Selama Seminggu

Ia menjelaskan, di Kecamatan Karangampel Covid-19 ini sudah menyerang kelompok usia mulai dari anak-anak sampai usia lanjut usia.

Sedangkan di Kecamatan Tukdana, sudah ada satu keluarga yang terkena Covid-19 hingga menyebabkan sebanyak 3 orang anaknya juga ikut terpapar.

Oleh karena itu, masyarakat diminta tetap waspada dan senantiasa menerapkan protokol kesehatan sebagaimana yang sudah dianjurkan pemerintah.

"Di dua daerah tersebut kami imbau berhati-hati. Tapi pada intinya bahwa zonasi itu hanya sebagai peringatan saja, karena semua zona itu tetap berbahaya," ujar dia.

 

Ilustrasi jenazah bayi
Ilustrasi jenazah bayi (Istimewa)

Balita dan Ibunya Positif Covid-19

Istri dan anak dari pasien Covid-19 di Kabupaten Indramayu ikut terpapar virus corona.

Mereka adalah seorang ibu rumah tanggal berinisial AP (34) dan anak balitanya Z (3) warga Kecamatan Kertasemaya.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, mereka terpapar dari sang ayah yang sebelumnya sudah lebih dalu terkonfirmasi Covid-19.

"Yang bersangkutan adalah kontak erat dari pasien terkonfirmasi Tn D yang sedang isolasi di Wisma Atlit," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Selasa (18/8/2020).

 Jenazah Siswi Kelas VI SD Ini Matanya Terbuka dan Berkedip saat hendak Dimandikan

 Ibu Rumah Tangga di Indramayu Meninggal karena Covid-19, Alami Gejala Batuk Selama Seminggu

Deden Bonni Koswara menjelaskan, keduanya terkonfirmasi setelah dilakukan tracing pada tanggal 11 Agustus 2020.

Hasilnya baru diketahui pada 14 Agustus 2020 dan dinyatakan positif Covid-19.

Kini keduanya sudah dilakukan evakuasi dan tengah dirawat di ruang isolasi RSUD Indramayu.

Dalam hal ini, pemerintah Kabupaten Indramayu meminta kepada masyarakat untuk tetap mengedepankan protokol kesehatan.

Fase Adaptasi Kehidupan Baru (AKB) yang dibuat pemerintah jangan menjadikan masyarakat lengah.

Terlebih hingga saat ini Kabupaten Indramayu masih masuk kategori zona kuning atau belum sepenuhnya aman dari penyebaran virus corona.

Pemerintah pun sudah merencanakan untuk melakukan swab massal sebagai langkah antasipasi sebagai memetakan penyebaran virus corona di Kabupaten Indramayu.

"Rencananya swab massal dilakukan terhadap 1 persen dari jumlah penduduk. Sekarang kita sudah sekitar 5.700 swab," ujar dia.

Alami Batuk Selama Seminggu

Seorang ibu rumah tangga di Kabupaten Indramayu menjadi pasien ke enam yang meninggal dunia akibat Covid-19.

Pasien tersebut diketahui berinisial T (64) warga Kecamatan Tukdana.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, tidak ada penyakit kronis yang menyertai pasien sehingga menyebabkannya meninggal dunia.

 BREAKING NEWS Ibu Rumah Tangga Meninggal Sehari Setelah Dirawat di RSUD Indramayu karena Corona

 UPDATE Covid-19 di Kabupaten Cirebon, Jumlah Kasus Kini Tembus 119 Orang

"Kalau diagnosa dari dokter yang menangani dia hanya mengeluhkan pneumonia bacterialis dengan DD Covid-19," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Selasa (18/8/2020).

Deden Bonni Koswara menjelaskan, sebelumnya pasien diketahui menderita batuk selama seminggu lamanya.

Pasien pun kemudian dirawat di RSUD Indramayu selama sehari dan dilakukan tes usap.

Hasilnya baru keluar pada tanggal 14 Agustus 2020 dengan hasil positif corona.

Hanya saja, pasien meninggal dunia saat dievakuasi petugas ke ruang isolasi.

"Kemudian kami langsung lakukan isolasi bersama Muspika dan bisa dievakuasi namun dengan takdir Allah beliau meninggal jam 20.31 WIB," ujarnya.

Meninggal Setelah Dirawat Sehari
Sebelumnya pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Kabupaten Indramayu bertambah, kini tercatat sudah ada sebanyak 6 pasien.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, pasien tersebut merupakan seorang ibu rumah tangga berinisial T (64) warga Kecamatan Tukdana.
"Ada penambahan 3 orang, satu di antaranya meninggal dunia," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Selasa (18/8/2020).
Deden Bonni Koswara menjelaskan, pasien semulanya mengeluhkan batuk sudah selama 1 minggu.
Oleh tim medis pun pasien dibawa ke RSUD Indramayu dan sempat mendapat perawatan selama satu hari.
Saat itu, tim medis juga melakukan tes usap terhadap pasien, mengingat kondisi batuk yang cukup parah.
Hasilnya, kemudian keluar pada tanggal 14 Agustus 2020 dengan hasil positif Covid-19.
"Kemudian kami langsung lakukan isolasi bersama Muspika dan bisa dievakuasi namun dengan takdir Allah beliau meninggal jam 20.31 WIB," ujar dia.
Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved