Virus Corona
Ribuan Guru SD di Kabupaten Cirebon Bakal Jalani Swab Test Covid-19
Ribuan guru sekolah dasar (SD) di Kabupaten Cirebon bakal menjalani swab test.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Ribuan guru sekolah dasar (SD) di Kabupaten Cirebon bakal menjalani swab test.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni, mengatakan, hal tersebut berkaitan akan dilaksanakannya pemberian imunisasi siswa sekolah melalui program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
Rencananya, menurut dia, program BIAS akan dilaksanakan pada September 2020 dan menyasar murid SD kelas satu serta dua.
• Artis Bollywood Preity Zinta Tengah Berduka, Sekretaris Pribadinya Mendadak Meninggal Dunia
"Para guru SD harus diswab test dulu sebelum program BIAS dilaksanakan," ujar Enny Suhaeni saat ditemui di Kantor Bupati Cirebon, Jalan Sunan Kalijaga, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Kamis (13/8/2020).
Pasalnya, kata Enny, para guru SD, terutama wali kelas, nantinya akan terlibat dalam pelaksanaan BIAS.
Ia mengatakan, jadwal swab test bagi guru SD kelas satu dan dua tersebut juga telah dibuat.
Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Disdik Kabupaten Cirebon untuk pelaksanaan swab test bagi guru SD.
• INI Spesifikasi HP Xiaomi Redmi 9A yang Baru Dirilis di Indonesia, Harga Dibanderol Rp 1,2 Juta
• DLH Disarankan Konsultasi ke Bagian Hukum Setda Kota Cirebon untuk Atasi Kendala Program Bank Sampah
"Jadwalnya sudah ada, dan tinggal pelaksanaan swab testnya," kata Enny Suhaeni.
Enny menyampaikan, jumlah guru SD yang akan menjalani swab test terdiri dari 2138 orang.
Selain itu, swab test guru SD merupakan bagian dari upaya mengejar target swab test minimal satu persen dari jumlah penduduk.
• Naskah Teks Proklamasi Jadi Cagar Budaya Nasional, Disimpan di Kotak dari Mika Transparan
Pemkab Cirebon sendiri telah menargetkan melakukan swab test terhadap 22 ribu warga.
"Saat ini, sudah 10 ribuan warga yang telah menjalani swab test, kurang 12 ribuan lagi," ujar Enny Suhaeni.