Ini Pengakuan Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19, 'Beberapa Jam Langsung Merasakan Kantuk Tak Biasa'
Efek samping vaksin sendiri disebutkan seperti bengkak di bekas penyuntikan hingga peningkatan suhu tubuh skala ringan
Bersama istrinya, meski ber KTP Kota Bandung, Fadly dan Mira menempati rumah kontrakan di Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung. Sejak tiga tahun terakhir, dia bekerja sebagai pengemudi ojek online.
• Daftar Harga Terbaru Hp Oppo Agustus 2020, Lengkap Mulai dari Oppo A1K, A5, A9, A12 hingga Reno4
• Bacaan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Lengkap Dengan Kisah Pembuatan Naskah Proklamasi
• Bergairah Liat Orang Dibungkus Kain Sejak Kecil, Orang Tua Gilang Fetish Kain Jarik Sudah Tahu
Hari ini, sedari pagi Fadly sudah mempersiapkan mental untuk disuntik vaksin setelah pada Senin (10/8/2020) malam dia dikabari harus datang ke RSP Unpad untuk suntik vaksin. Dia melewatkan menerima orderan mengantar penumpang.
"Setelah ini, mungkin saya aktifkan lagi ponselnya siapa tahu ada orderan antar penumpang. Setelah itu pulang ketemu istri dan anak," ucap Fadly.
Ditanya soal motivasi ikut jadi relawan, Fadly mengaku itu demi kebaikan dirinya sendiri serta istri dan anaknya. Apalagi, ia setiap hari berjibaki di jalanan mengantar penumpang.
"Saya kerja di luar. Pas saya pulang, saya tidak mau bawa virus sampai istri anak jadi korban. Motivasi besarnya buat masyarakat juga, setelah ini berhasil kan bermanfaat buat orang lain juga," ucapnya.
Sejauh ini, uji coba vaksin virus corona ini pertama kali dilakukan di dunia pada manusia. Untuk vaksin Sihovac buatan Tiongkok, sudah masuk fase uji coba ke tiga yakni pada manusia.
"Soal efek smaping, sempat takut sih. Tapi saya sudah melewati fase takut itu. Tapi yang paling saya takutkan itu, saya tidak bisa kerja dan tidak bisa nafkahi anak istri," ucapnya.
Rencananya, uji vaksin ini akan dilakukan pada 1,620 relawan. Informasi yang dihimpun, saat ini sudah ada 1,200 relawan. Ia mengajak warga lainnya untuk sama-sama uji coba vaksin, selagi masih ada kesempatan.
"Jangan takut divaksin. Kalau takut efek samping, perbanyak baca. Jangan terlalu percaya hal-hal lain. Kita harus waspada dengan Covid," ujar Fadly.
Relawan Lain
Nina (32), merasa lega seusai menjalani penyuntikan vaksin Covid-19, siang hari.
Sembari menenteng beberapa helai berkas, perempuan yang mengenakan kerudung berwarna hitam itu keluar dari pintu utama Rumah Sakit Pendidikan Universitas Padjadjaran bersama dengan dua orang saudari kandungnya.
Nina menilai penyuntikan uji coba vaksin itu merupakan sebagai benteng utama guna melawan serangan penyakit Covid-19. Kendati, pemantauan kondisi relawan sangat dibutuhkan hingga rampung nanti.
"Setidaknya ada benteng buat kami. Untuk penyuntikan di lengan kiri dan sekali. Cairannya apa kami enggak boleh melihat," ujar Nina, saat diwawancara, di lokasi, Kota Bandung, Selasa (11/8/2020).
Menurutnya, ketika sebelum pemberian vaksin tersebut dilakukan pengambilan sample darah. Yakni, kemarin dan hari ini. Setidaknya baru dua kali.