Mobil Angkot Terperosok ke Sungai

Bangkai Mobil Angkot Terperosok ke Sungai Cisande Belum Dievakuasi, Jadi Tontonan Warga

Bangkai mobil angkot yang mengalami kerusakan parah hingga ringsek itu membuat sejumlah warga berbondong - bondong datang ke lokasi

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
Tribuncirebon.com/Ahmad Ripai
Kondisi mobil angkot ringsek di bantaran Sungai Cisande, Desa Taraju, Kecamatan Sindangagung, Kuningan 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Kendaraan angkot 06, trayek Ancaran - Pasar Baru Kuningan yang mengalami kecelakaan tunggal terperosok ke dalam jurang Sungai Cisande, Desa Taraju, Kecamatan Sindangagung belum juga dievakuasi hingga Kamis (13/8/2020) sore.

Bangkai mobil angkot yang mengalami kerusakan parah hingga ringsek itu membuat sejumlah warga berbondong - bondong datang ke lokasi tempat kejadian perkara.

"Iya Kang, pengen lihat langsung aja, abis penasaran dan informasinya sudah menyebar luas," ungkap Titin, salah seorang warga Desa Babakreuma, Kecamatan Sindangagung, Kamis (13/8/2020).

Titin mengaku merasa aneh dengan kejadian seperti ini. "Sebab dari dulunya belum pernah ada kejadian kaya gini," katanya.

Beri Penghargaan Polres Ramah Anak, Kak Seto Minta Polres Lain Tiru Inovasi Polres Majalengka

Daftar Harga HP Vivo Agustus 2020: Mulai Rp 1 Jutaan, Ada Vivo Y19, Vivo X50, V19 Hingga Y12

Jerinx Ditahan Polisi Gara-gara Ejek IDI dengan Singkatan Ikatan Drakor Indonesia, Istrinya Curhat

Sementara itu, Sekretaris Desa Taraju, Darmaedi mengatakan, pihaknya tidak mengetahui persis kapan akan dilakukan evakuasi mobil tersebut. "Gak tahu kapan mobil diangkat dari sungai tersebut," katanya.

Menyinggung soal warga datang, kata dia, ini memang terjadi hingga sore tadi. "Mereka datang itu karena bergantian, ya jadi rame," katanya.

Diketahui sebelumnya,Kasat Polisi Lalu Lintas Polres Kuningan, AKP Rizki Syawaludin Akbar mewakili Kapolres Kuningan, AKBP lukman Syafri Dandel Malik menyebutkan bahwa kendaraan angkot 06, yang terperosok ke Sungai Cisande, di Desa Taraju, Kecamatan Kaduagung, itu merupakan kecelakaan tunggal.

"Dalam angkot tidak ada penumpang dan sopir hanya mengalami luka lecet," kata Rizky saat di hubungi via ponselnya.

Hingga kini, kata Rizki, petugas kepolisian dari Unit Laka Lantas Polres Kuningan masih di lokasi tempat kejadian perkara.

"Mereka melakukan pendataan di lapangan dan masih menunggu kendaraan derek, untuk dilakukan evakuasi kendaraan tersebut," ungkapnya.

Diketahui sebelumnya, Usup (60), sopir angkot terperosok ke Sungai Cisande, Di Desa Taraju, Kecamatan Sindangagung yang sebelumnya mendapat perawatan medis di RS KMC.

"Kini korban sudah di pulangkan, dan hanya mendapat perawatan serta pertolongan pertama pada kecelakaan," ungkap salah seorang petugas medis di RS KMC, yakni Iman Kostaman saat memberikan keterangan kepada wartawan di lingkungan lembaga medis setempat.

Iman menyebutkan, kondisi luka Usup (60) tidak terbilang sangat parah."Hanya beberapa luka lecet terdapat pada tubuh korban. Seperti di bagian punggung dan kedua tangannya," katanya.

Mobil angkutan kota 06, jurusan Pasar Baru Kuningan – Ancaran bernopol E 1908 YM, terperosok ke dasar sungai, di Desa Taraju, Kecamatan Sindangagung. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 08 : 00 Wib itu, sontak menggegerkan warga setempat.

Teramati di lokasi kejadian, angkot yang sudah tak berbentuk bak mobil utuh pada umumnya, tidak sedikit mengundang banyak perhatian warga sekitar. Terlebih sang sopir yang diketahui bernama Usup (60), sekaligus merupakan warga Desa Balong, Kecamatan Sindangagung, langsung mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Kuningan Medical Centre (RS KMC).

Di tempat sama yakni,Rohmat (45), warga setempat menuturkan, kejadian itu merupakan kecelakaan tunggal. 

“Kalau akibat masuk jurang saya tidak tahu,” katanya.

Rohmat mengatakan, diketahui mobil angkot sudah terdampar di bantaran sungai Cisande.
“Saat itu posisi saya sedang menyapu halaman dan muncul suara dari sekitar sungai tersebut, eh tahunya mobil angkot sudah begitu,” ungkap Rohmat yang mengira kedalaman sungai dari bahu jalan ada sekitar 30 meter.

Melihat kondisi angkot ringsek, dirinya bergegas untuk melihat keadaan angkot tersebut.

“Saat mau mendekati angkot tadi, kami bersama warga lain turun dan membantu sopir yang terluka tadi,” katanya.

Terpisah Kepala seksi pemerintah desa setempat, Edo Nurhuda saat ditemui wartawan di lokasi tak jauh dari tempat kejadian mengatakan.

“Sopir ini bukan sopir batangan, tapi sopir cadangan,“ ujar Edo seraya menambahkan, bahwa kendaraan angkot ini hendak melakukan penjemputan rombongan pengantin di desa setempat.

“Iya, katanya rombongan pengatin mau menggunakan angkot ini,” ungkapnya.
Mengenai sopir angkot, kata Edo, korban yang kini mendapat perawatan di RS KMC. ”Mengalami luka –luka di bagian tubuhnya,” katanya. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved