Dokter Anak Positif Covid-19, 40 Pegawai di RSUD Cideres Majalengka Jalani Isolasi Mandiri
meski dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19, yang bersangkutan tidak mengalami gejala seperti pasien positif Covid-19 yang lain.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Dari 34 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Majalengka, 1 orang di antaranya merupakan seorang dokter anak yang bekerja di RSUD Cideres Majalengka.
Yang bersangkutan dipastikan terpapar virus Corona setelah menjalani pemeriksaan tes swab beberapa waktu lalu.
Dokter tersebut menjalani tes swab, setelah hasil dari tracing klaster Medan yang terlebih dahulu terpapar.
Direktur RSUD Cideres Majalengka, dr Asep Suandi mengatakan kini dokter tersebut sedang menjalani masa isolasi mandiri.
Sebab, meski dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19, yang bersangkutan tidak mengalami gejala seperti pasien positif Covid-19 yang lain.
"Sekarang seorang dokter anak sedang mengalami masa isolasi mandiri, kondisinya sangat sehat," ujar dr Asep saat dikonfirmasi, Senin (10/8/2020).
• Kangen Bertemu Anak, Pasutri Asal Tegal Jadi Korban Kecelakaan di KM 184 Tol Cipali, Sang Ibu Syok
• Nenek di Indramayu Ini Kaget Lihat Ular Kobra Melingkar di Atas Tubuhnya, Semburkan Bisa ke Mata
• 9 Jam Tim SAR Berjuang Mengevakuasi Jenazah Multazam dari Gunung Piramid Lewat Jalur Jarang Dilalui
Dampak dari hal tersebut, jelas Asep, pihaknya telah menutup pelayanan Poliklinik Anak dalam di hari kemarin.
Sebelum, hasil tes swab terhadap pegawai di poliklinik tersebut keluar.
"Untuk pelayanan, dalam dua hari terakhir Poliklinik Anak terpaksa ditutup atau berhenti beroperasi. Namun, saat ini setelah dokter lainnya dinyatakan negatif hasil tes swab, hari ini telah dibuka kembali," ucapnya.
Namun, Direktur menjelaskan untuk pelayanan perawatan anak hingga saat ini masih dalam keadaan tertutup.
Sebab, saat ini masih menunggu hasil Swab yang telah dilakukan terhadap 40 pegawai lainnya.
"Namun, di ruang perawatan anak, masih menjalani penutupan pelayanan, karena saat ini masih menunggu hasil Swab yang telah dilakukan terhadap 40 pegawai yang sehari-harinya beredar di ruang perawatan anak.
Dengan demikian, 40 pegawai tersebut saat ini menjalani masa isolasi mandiri di rumah masing-masing atau bekerja di rumah," jelas dia.
Diberitakan sebelumnya, Terus melonjaknya kasus terkonfimasi positif Covid-19 di Kabupaten Majalengka, membuat masyarakat waspada.
