Ikan Hiu Tutul Mati Terdampar di Pantai Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya Ramai-ramai Dicingcang Warga
Ternyata sudah banyak yang membawa pisau bahkan golok. Ketika diketahui sudah mati, mereka langsung merecahnya
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNCIREBON.COM, TASIKMALAYA - Seekor ikan besar yang diduga jenis hiu tutul terdampar di pantai Samudera Indonesia, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (3/8).
Hiu tutul itu diperkirakan terdampar di pesisir pantai Alur, Desa Ciheras, dini hari. Warga baru mengetahui pagi harinya, saat ada warga yang hendak mencari ikan.
"Warga yang pertama kali melihat itu, langsung memberitahu warga lainnya. Mereka menuju lokasi. Ikannya memang besar. Kemungkinan hiu tutul," kata Rahmat (50), relawan BPBD Kecamatan Cipatujah.
Karena ombak pagi itu sedang besar, lanjut Rahmat, tubuh ikan besar itu terguling-guling dan menjadi tontonan warga. Saat itu tak satu pun warga yang berani mendekat.
"Posisi hiu berada agak ke tengah sehingga warga pagi itu belum berani mendekat. Karena kondisi ombak yang masih besar," kata Rahmat.
• INI Spesifikasi Oppo Reno 4, Lengkap Dengan Daftar Harga HP Oppo Terbaru Agustus 2020
• Daftar Harga HP Vivo Terbaru Agustus 2020: Vivo X50 Rp 6,9 Juta, Vivo Z1 Pro Rp 3,4 Juta
• Kisah Pahit Cewek PL Karaoke di Bandung, Gak Punya Duit buat Makan, Anak Kelaparan, Diusir dari Kos
Salah satu sirip hiu, lanjut Rahmat terlihat melambai-lambai. Namun saat itu belum diketahui apakah hiu masih hidup atau sudah mati.
"Hingga saat ini belum ada petugas terkait yang datang, dan warga terus berdatangan untuk memanfatkan dagingnya," kata Rahmat.
Diperkirakan ikan hiu tutul itu masih hidup pada Senin pagi. .
"Mereka bilang kepada saya bahwa saat ditemukan begitu matahari terbit, ikan dalam kondisi masih hidup," ujar Rahmat.
Para nelayan berupaya mendorong-dorong agar ikan bisa kembali ke laut lepas. Namun upaya nelayan tidak berhasil.
"Terlebih kata mereka kondisi ombak saat itu masih besar. Sehingga upaya mendorong tubuh ikan yang besar itu pun terhambat," kata Rahmat. Ikan malang itu pun akhirnya mati.
Lebih malang lagi, tak lama setelah mati, ikan besar itu dicingcang warga. Tubuhnya dipotong-potong dan dagingnya diambil.
Alasan warga memotong-motong tubuh ikan besar itu karena khawatir tubuh ikan keburu membusuk dan malah nanti merepotkan warga.
Selain karena akan diserang bau busuk, juga warga terpaksa nantinya harus menyingkirkan bangkai ikan itu.