Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Dua pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon berasal dari klaster Kecamatan Losari.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon mencatat kontak erat dua pasien tersebut mencapai 155 orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon, Sartono, mengatakan, seluruh kontak erat dua pasien itupun telah menjalani swab test.
Kala itu, pasien kasus probable tersebut sempat dijenguk saudaranya yang berasal dari Madura.
"Nakes yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu sempat merawat pasien tersebut ketika dirawat inap di Puskesmas Losari," kata Sartono.
Hasil Swab Negatif
Mereka telah menjalani swab test di Balai Desa Trusmi Kulon, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, pada Minggu (26/7/2020).
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon, Sartono, mengatakan, hasil swab test kontak erat pasien klaster Plered itu sudah keluar.
"Alhamdulillah, dari 120-an orang yang diswab test hasilnya negatif semua," kata Sartono kepada Tribuncirebon.com, Selasa (28/7/2020).
Ia mengatakan, jumlah kontak erat 16 pasien klaster Plered mencapai 128 orang.
Menurut dia, sebanyak 120 orang mengikuti swab test massal di Balai Desa Trusmi Kulon.
Sementara delapan orang lainnya baru menjalani swab test di Labkesda Kabupaten Cirebon pada Senin (27/7/2020).
"Hasil swab test delapan orang itu belum keluar, kami masih menunggu," ujar Sartono.
Pihaknya berharap, hasil swab test delapan orang itupun negatif Covid-19.
Diberitakan sebelumnya, 16 orang tersebut diduga terpapar dari kasus sebelumnya yang juga berasal dari wilayah Kecamatan Plered.
Yakni, pasien ke-42 yang dinyatakan positif terpapar virus corona pada pekan lalu.
Mereka yang dinyatakan positif itu merupakan kontak erat dari pasien ke-42.
Dari 22 orang yang diswab test, ada 16 orang yang hasilnya positif Covid-19.
Mereka terdiri dari sembilan anggota keluarga, pembantu, dan tukang becak yang sering mangkal di dekat rumah pasien 42, serta lima perangkat Desa Trusmi Kulon.
Kantor Desa Trusmi Kulon Disemprot Disinfektan
Pemerintah Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, menutup sementara Balai Desa Trusmi Kulon.
Penutupan sementara itu merupakan tindaklanjut adanya lima perangkat desa yang dinyatakan positif Covid-19.
Camat Plered, Hardomo, mengatakan, penutupan sementara Balai Desa Trusmi Kulon berlangsung sejak Senin (27/7/2020).
Mereka diduga terpapar dari pasien ke-42 yang juga berasal dari wilayah Kecamatan Plered.
Diketahui, 16 orang tersebut merupakan kontak erat dari pasien ke-42.
Selain lima perangkat desa, sembilan anggota keluarga, pembantu, dan tukang becak yang sering mangkal di dekat rumah pasien 42 juga dinyatakan positif Covid-19.
5 Perangkat Desa Positif Corona
Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Cirebon memunculkan klaster Kecamatan Plered.
Hingga kini, sedikitnya terdapat 16 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster Plered.
Camat Plered, Hardomo, mengakui, lima di antaranya merupakan perangkat Desa Trusmi Kulon, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon.
Karenanya, Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Plered memutuskan utnuk menutup sementara Balai Desa Trusmi Kulon sejak Senin (27/7/2020).
"Balai Desa Trusmi Kulon ditutup sementara untuk mencegah penyebaran Covid-19," kata Hardomo kepada Tribuncirebon.com, Selasa (28/7/2020).
Ia mengakui durasi penutupan sementara itu dapat berubah sewaktu-waktu.
Pasalnya, hal tersebut akan menyesuaikan perkembangan kasus Covid-19 klaster Plered.
Namun, sebagai langkah awal penutupan sementara Balai Desa Trusmi Kulon berlangsung selama tiga hari.
"Saat ini, ditutup sementara selama tiga hari, nanti akan menyesuaikan perkembangan di lapangan dan hasil koordinasi dengan pihak terkait," ujar Hardomo.
Diberitakan sebelumnya, 16 orang tersebut diduga terpapar dari kasus sebelumnya yang juga berasal dari wilayah Kecamatan Plered.
Yakni, pasien ke-42 yang dinyatakan positif terpapar virus corona pada pekan lalu.
Mereka yang dinyatakan positif itu merupakan kontak erat dari pasien ke-42.
Dari 22 orang yang diswab test, ada 16 orang yang hasilnya positif Covid-19.
Mereka terdiri dari sembilan anggota keluarga, pembantu, dan tukang becak yang sering mangkal di dekat rumah pasien 42, serta lima perangkat Desa Trusmi Kulon.