Cuaca

Angin Kencang dan Suhu Dingin Menerpa Wilayah III Cirebon, Diperkirakan Berlangsung Hingga September

Beberapa hari terakhir suhu udara dingin disertai angin kencang dirasakan masyarakat yang berada di wilayah III Cirebon

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Pemandangan di salah satu jalan penghubung Talaga-Bantarujeg, Majalengka 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Beberapa hari terakhir suhu udara dingin disertai angin kencang dirasakan masyarakat yang berada di wilayah III Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning).

Masyarakat diimbau untuk tidak banyak beraktivitas di luar rumah untuk menghindari dehidrasi dan iritasi ringan pada mata, karena debu yang dibawa angin tersebut.

Wali Kota Cimahi Khawatir Masyarakat Bebas Beraktivitas Seolah-olah Tidak Ada Pandemi Covid-19

Forecaster Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kertajati, Ahmad Faiz Zyin mengatakan suhu saat ini berkisar minimal 20 derajat celcius dan maksimal 32 derajat celcius pada tengah hari.

Keadaan ini akan dirasakan oleh hampir seluruh masyarakat di Pulau Jawa.

"Suhu dingin antara 20 hingga 23 derajat celcius dengan suhu maksimal mencapai 32 serajat celsius sejak dua hari lalu, kondisi ini diperkirakan akan berlangsung hingga bulan September mendatang," ujar Ahmad, Selasa (28/7/2020).

Suhu Dingin Menerpa Jabar & Provinsi Lain, Bakal Terjadi Hingga 2 Bulan Ke Depan, Ini Penyebabnya

Menurut Ahmad, cuaca dingin ini disebabkan karena masa udara dingin dan kering dari Australia berhembus ke Asia melewati wilayah Indonesia.

Kemudian, lanjut dia, saat musim kemarau seperti saat ini tutupan awan lebih sedikit atau bahkan tidak ada sehingga bumi seolah tak berlapis awan.

"Pada saat tak berselimut ini panas yang diserap pada siang hari akan sangat mudah dilepas pada malam hari, sehingga malam hari akan lebih terasa dingin dari biasanya."

Kisah Gugum Sukses Jadi Pedagang Sapi Kurban di Maribaya, Bakal Bangun Rumah Bagi Panti Anak Yatim

"Disarankan pada cuaca seperti itu adalah menggunakan pelembab kulit agar tidak kering serta memperbanyak minum agar tidak mengalami dehidrasi," jelas dia.

Bukan hanya cuaca dingin, sambung dia, masyarakat juga perlu mewaspadai adanya angin kumbang yang kecepatannya bisa mencapai kecepatan maksimum pada 56 km/jam.

Di wilayah Majalengka khususnya, angin kumbang telah terjadi sejak 25 Juli kemarin.

Puasa Tarwiyah dan Arafah, Rabu dan Kamis, Ini Bacaan Niat Puasa Sunnah Jelang Idul Adha

Wilayah lain di Ciayumajakuning angin kumbang diperkirakan akan muncul hingga awal bulan Oktober.

“Di wilayah Majalengka angin kumbang sudah mulai muncul, ini ditandai dengan penurunan kelembaban udara 5-34 persen/jam dan kenaikan suhu udara antara 2 sampai 5 derajat celcius/jam pada pagi hingga siang hari,” ucapnya.

Prakiraan Cuaca

Halaman
123
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved