Ada Bocah Tewas Dililit Ular Piton, Panji Petualang Bereaksi: Jangan Macam-macam dengan Ular Liar

Nasib bocah di Serpong yang meninggal akibat dililit ular piton mengundang perhatian Panji Petualang.

Editor: Fauzie Pradita Abbas
Youtube Panji Petualang
REAKSI Tak Terduga Panji Petualang Saat Dililit Ular Piton Raksasa Milik Om Wanto, Sesepuh Pawang 

Yusup Maulana (13) nama anak itu, tewas dililit ular di bagian leher di kawasan Jalan Angsana, Rawa Buntu, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Senin (6//7/2020 malam.

Dias (16), saksi dari warga setempat mengatakan, awal mulanya korban ingin membuang air kecil di daerah Kali Sektor XII Kencana Loka, Rawa Buntu, Serpong, Kota Tangsel.

Tak disangka di aliran kali itu seekor ular sanca sepanjang lima meter melintas di hadapanya, dengan cekatan korban langsung mengejar laju dari si ular dan menangkapnya.

 Ular Piton Seukuran Tiang Listrik Berakhir Tragis, Mawi Kaget Injak Piton, Orang Sekampung Datang

"Lagi kencing, nah dia lihat ular sama dia ditarik di bawa ke sini (pinggir kali). Kepala sudah dipegang cuma buntutnya ngelilit ke leher (korban)," kata Dias saat menunjukan lokasi kejadian, Rawa Buntu, Serpong, Kota Tangsel, Selasa (7/7/2020).

Melihat kejadian tersebut, sontak kedua teman dari korban yang berada di lokasi berusaha melapaskan lilitan ular dari badan Yusup.

Sandal milik Yusup Maulana (13) yang tertinggal di banataran Kali Sektor XII di kawasan Jalan Angsana, Rawa Buntu, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Senin (6//7/2020 malam.
Sandal milik Yusup Maulana (13) yang tertinggal di banataran Kali Sektor XII di kawasan Jalan Angsana, Rawa Buntu, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Senin (6//7/2020 malam. (Warta Kota/Rizki Amana)

Namun, kekuatan dari dua temannya itu tak mampu melepaskan lilitan ular yang sudah mengitari tubuh korban.

"Tiga orang, temennya sudah bantuin cuman enggak kebadanan, dia enggak kuat narik buntutnya.

Pada takut bantuin katanya, dililit terus sampe meninggal di tempat," jelasnya.

Di sisi lain, warga setempat mengetahui bahwa kebiasaan korban kerap mencari ular di kawasan aliran kali itu.

Sebab, kawasan aliran kali tersebut kerap ditemukan ular sanca dengan ukuran yang terbilang besar.

"Memang banyak ular di kali sini. Sering dia (korban) nyari ular, kadang biawak juga, emang malem nyarinya," tandasnya. (Warta Kota)

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved