Ada Bocah Tewas Dililit Ular Piton, Panji Petualang Bereaksi: Jangan Macam-macam dengan Ular Liar

Nasib bocah di Serpong yang meninggal akibat dililit ular piton mengundang perhatian Panji Petualang.

Editor: Fauzie Pradita Abbas
Youtube Panji Petualang
REAKSI Tak Terduga Panji Petualang Saat Dililit Ular Piton Raksasa Milik Om Wanto, Sesepuh Pawang 

TRIBUNCIREBON.COM - Nasib bocah di Serpong yang meninggal akibat dililit ular piton mengundang perhatian Panji Petualang.

//

Pecinta reptil terkenal itu membuat postingan foto dan berita tentang bocah yang tewas karena dililit ular piton di Instagram.

Bocah itu bernama Yusuf Maulana. Ia meninggal dililit ular yang ditangkapnya.

Ia me-repost postingan berita dari akun @tangerang.terkini pada Selasa (7/7/2020).

Selain repost berita, Panji Petualang pun menyelipkan komentarnya.

Ia mengucapkan rasa duka cita atas meninggalnya sang bocah.

Kemudian, host program Teman Panji ini mewanti-wanti warganet di media sosial.

 Ular Piton Tewaskan Siswa SMP, Panji Petualang Pernah Jelaskan Bagaimana Cara Melepas Lilitan Piton

Ia memperingatkan untuk menjauhi ular liar.

Menurut Panji Petualang, jangan nekat dan mencari masalah dengan ular tanpa memiliki ilmu dan pengalaman.

Ia juga menjelaskan karakter ular secara umum. Panji Petualang menyebut, ular tak akan menyerang jika tak diganggu.

Berikut ini isi postingan Panji soal berita tewasnya bocah di Serpong yang dililit ular piton.

"Disini akhirnya kita tau ya, kalo gak di ganggu Ular Liar gak akan nyerang

"Jauhi Ular Liar ! Bukan nekat dan cari masalah sama ular tanpa ilmu dan pengalaman"

Turut berduka cita atas kejadian yang menimpa korban

#Repost @tangerang.terkini
---

Seorang anak usia 13 tahun, Yusuf Maulana, meregang nyawa setelah dililit ular pada Senin (6/7/2020) malam.

Peristiwa itu terjadi di tepi Kali Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) sekitar pukul 22.00 WIB.

 Tragis, Bocah 13 Tahun di Serpong Tewas Dililit Ular Piton 4 Meter, Awalnya Mau Pipis

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, peristiwa itu bermula dari Yusuf yang tengah melintas bersama temannya, Rafli, menggunakan sepeda motor.

Karena tak kuat menahan, mereka berhenti untuk buang air kecil di tepi kali yang berada di bawah rel pelintasan Stasiun Rawa Buntu.

Setelah buang air kecil, Yusuf melihat ular cukup besar dan memanggil Rafli untuk menangkapnya.

Yusuf berhasil menangkap bagian kepalanya.

Namun karena kalah tenaga, ular yang diketahui berjenis sanca berukuran sekira empat meter itu balik menyerang.

Yusuf dililit hingga tak berdaya.

Rafli berusaha menarik, namun kekuatannya tidak seperkasa lilitan ular.
.
"Kebetulan dia di pinggir kali tuh lagi niat mau buang air, ngeliat ular, dia mau tangkap cuma karena ularnya besar,

dia enggak kuat berdua, akhirnya korbannya terlilit," kata Abdullah Syafei, Petugas Rescue Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Tangsel."

(Tribunjabar.id)

Kronologi Kejadian

Peristiwa tragis menimpa bocah 13 tahun di Tangerang Selatan.

Berniat menangkap ular piton sepanjang 4 meter, anak itu malah tewas dililit.

Yusup Maulana (13) nama anak itu, tewas dililit ular di bagian leher di kawasan Jalan Angsana, Rawa Buntu, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Senin (6//7/2020 malam.

Dias (16), saksi dari warga setempat mengatakan, awal mulanya korban ingin membuang air kecil di daerah Kali Sektor XII Kencana Loka, Rawa Buntu, Serpong, Kota Tangsel.

Tak disangka di aliran kali itu seekor ular sanca sepanjang lima meter melintas di hadapanya, dengan cekatan korban langsung mengejar laju dari si ular dan menangkapnya.

 Ular Piton Seukuran Tiang Listrik Berakhir Tragis, Mawi Kaget Injak Piton, Orang Sekampung Datang

"Lagi kencing, nah dia lihat ular sama dia ditarik di bawa ke sini (pinggir kali). Kepala sudah dipegang cuma buntutnya ngelilit ke leher (korban)," kata Dias saat menunjukan lokasi kejadian, Rawa Buntu, Serpong, Kota Tangsel, Selasa (7/7/2020).

Melihat kejadian tersebut, sontak kedua teman dari korban yang berada di lokasi berusaha melapaskan lilitan ular dari badan Yusup.

Sandal milik Yusup Maulana (13) yang tertinggal di banataran Kali Sektor XII di kawasan Jalan Angsana, Rawa Buntu, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Senin (6//7/2020 malam.
Sandal milik Yusup Maulana (13) yang tertinggal di banataran Kali Sektor XII di kawasan Jalan Angsana, Rawa Buntu, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Senin (6//7/2020 malam. (Warta Kota/Rizki Amana)

Namun, kekuatan dari dua temannya itu tak mampu melepaskan lilitan ular yang sudah mengitari tubuh korban.

"Tiga orang, temennya sudah bantuin cuman enggak kebadanan, dia enggak kuat narik buntutnya.

Pada takut bantuin katanya, dililit terus sampe meninggal di tempat," jelasnya.

Di sisi lain, warga setempat mengetahui bahwa kebiasaan korban kerap mencari ular di kawasan aliran kali itu.

Sebab, kawasan aliran kali tersebut kerap ditemukan ular sanca dengan ukuran yang terbilang besar.

"Memang banyak ular di kali sini. Sering dia (korban) nyari ular, kadang biawak juga, emang malem nyarinya," tandasnya. (Warta Kota)

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved