Ulama Santri dan Warga Ciamis Siap Kembali Kepung Jakarta Bila RUU HIP Tetap Dibahas DPR RI
sejumlah petugas kesehatan dan ambulans siaga mengingat aksi tersebut berlangsung di masa pandemic Covid-19.
(2) Menolak dengan tegas RUU HIP yang digagas sekelompok oknum pimpinan dan anggota DPR RI yang anti Panca Sila dan anti NKRI,
(3) Menuntut DPR RI membatalkan RUU HIP dan mengeluarkannya dari Prolegnas,
(4) Mendesak penegak Hukum untuk mengusut tuntas inisiator dan konseptor RUU HIP serta mengadilinya secara terbuka,
(5) Mendesak TNI/Polri untuk senantiasa menjaga kemurnian Panca Sila dan Keutuhan NKRI dari ancaman pihak yang berseberangan dengan ideology Panca Sila,
(6) Menyeru kepada seluruh elemen masyarakat Ciamis untuk menjadi garda terdepan dalam menolak paham komunisme, marxisme dan Leninisme karena bertolak belakang dengan Panca Sila dan
(7) Meminta DPRD Ciamis untuk menindak lanjuti dan menyampaikan sesegra mungkin pernyataan sikap dan tuntutan aksi tersebut kepada Presiden RI dan pimpinan DPR RI dengan surat pengantar resmi dari DPRD Ciamis.
Naskah pernyataan sikap tersebut diserahkan langsung ke Ketua DPRD Ciamis H Nanang Permana, Bupati Ciamis H Herdiat Sunarya yang didampingi Wabup Yana D Putra , Kapolres Ciamis AKBP Dony Eka Putra, Dandim 0613 Ciamis Letkol Arm Tri Arto Subagio dan Kajari Ciamis Hj Sri Respati SH MH.
Seluruh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) tersebut di penghujung aksi hadir langsung di atas mobil komando yang menjadi panggung aksi untuk menerima pernyataan sikap Aksi Ciamis Bergerak.
Setelah aksi yang berlangsung sekitar satu setengah jam tersebut ditutup dengan aksi berjalan kaki keliling kota. Sementara pimpinan masing-masing ormas peserta aksi didaulat untuk menandatangani pernyataan sikap di atas baliho besar yang dipasang secara khusus di halaman Gedung DPRD Ciamis. Aksi damai yang melibat ribuan orang tersebut berlangsung tertib dan aman. (andri m dani)