Human Interest Story
Kisah Mantan Kapolsek Ciniru yang Jadi Anggota DPRD Kuningan, Dulu Pakai Seragam Polisi Lebih Pede
sebenarnya, menjadi polisi itu lebih banyak dukanya. Duka itu muncul ketika masyarakat tidak mengikuti dan menaati peraturan dan norma yang berlaku.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN – Momentum Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Bhayangkara tak pernah hilang dari ingatan seorang Anggota DPRD Kuningan, H Purnama. Pasalnya, sebelumnya menjadi wakil rakyat saat ini, ia adalalah seorang anggota Polri.
“Saya terakhir tugas dengan jabatan Kapolsek Ciniru,” ungkap Purnama saat ditemui di ruang Fraksi PDIP Perjuangan DPRD Kuningan, Rabu (1/7/2020).
Purnama mengatakan, ia menjadi polisi dua zaman, yaitu zaman Orde Baru dan zaman reformasi.
Saat ini, kata Purnama, kondisi anggota kepolisian sangat bagus, karena perhatian negara yang begitu besar kepada salah satu lembaga penegak hukum ini.
“Sehingga hal itu menjadikan pribadi polisi untuk makin dipercaya masyarakat dalam meningkatkan pelayanan dan pelindungan serta pengayoman terhadap masyarakat,” ungkapnya.
Menurut Purnama, sebenarnya, menjadi polisi itu lebih banyak dukanya. Duka itu muncul ketika masyarakat tidak mengikuti dan menaati peraturan dan norma yang berlaku.
”Ya bagaimana mau suka, kita ini dianggap menjegal kebebasan dan kewenangan pribadi manusia sendiri. Misal, naik motor enggak pakai helm dan tidak dilengkapi surat kendaraan,” kata dia.
Namun, kata Purnama, itu risiko jabatan dan amanah sebagai petugas kepolisian yang harus memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Apapun itu jabatan tentu mengandung risiko, tinggal bagaimana melaksanakan dan tanggung jawabnya,” katanya.
Sementara sisi sukanya, lanjut Purnama, salah satunya disegani di lingkungan masyarakat. “Ini akan menjadi panutan warga dan lingkungan masyarakat,” katanya.
Meski tidak dilengkapi senjata, lanjut Purnama, saat mengenakan seragam polisi justru lebih percaya diri.
• Duel Manchester City Versus Liverpool Jumat Dini Hari, Wajib Ditonton Pecinta Sepak Bola Dunia
• Download MP3 Lagu Ku Puja Puja - Nella Kharisma, Lengkap dengan Video Klip dan Lirik
Selain itu, kata dia, rasa senang dan kepuasaan saat menjabat pun muncul. “Misalnya keberhasilan dalam pelaksanaan tugas yang sebelumnya menjadi target. Apalagi, saya lama di bagian reserse kriminal,” katanya.
Purnama mengawali kariernya sebagai anggota polisi di Polres Sumedang dan masuk dalam jajaran reskrim polres setempat.
“Dari sana, saya dinas di Polda Jabar sebagai Intel dan masuk lagi ke Polwil Cirebon, kemudian masuk ke Polresta Cirebon, Polres Majalengka dan terakhir menjadi Kapolsek Ciniru di Polres Kuningan,” ujarnya.
Lama di bertugas di Mapolres Kuningan, kata dia, mulai dari tahun 1987 dan pernah menjadi Kasi Propam yang membawahi Paminal dan Provost di Polres Kuningan.
“Waktu dulu saya bantu Kapolres di internal Mapolres. Ya, begitulah kerja saya yaitu jeruk makan jeruk,” katanya.
Maksudnya, kata dia, tanggung jawab secara kedinasan saat itu, kerap memberikan teguran hingga menjatuhkan sanksi kepada anggota polisi yang dianggap melanggar kode etik.
“Seperti anggota tidak ikut apel pagi dan anggota berpolisi rambut gondrong dan lain sebagainya. Bentuk tindakan itu, bisa atas laporan warga dan sikap indisipliner anggota polisi itu sendiri,” katanya.
Takut Jadi Polisi
Ditanya semasa di bagian Reserse Kriminal, Purnama mengaku ada rasa takut dan itu manusiawi.
“Namun, kita tidak lemah semangat begitu saja. Apalagi seusai mengikuti pendidikan atau pembekalan SOP dan dilengkapi atau dipersenjatai sebagai tanggung jawab kerja kita,” katanya.
Purnama menyebutkan, semasa dinas sebagai anggota polisi aktif pernah memiliki pimpinan Kapolres Aam Amijaya, Pak Iyus, Pak Herman, Pak Suyitno, Pak Ujang Mulyana, Pak Zulkarnaen, Pak Husni Tamrin, Pak Adiyosalopa, Pak Hasanudin, Pak Rahmat Hidayat, Pak Suharno, Pak Nurullah, Ibu Yoyoh, Pak Wahyu, Pak Harry, Pak Joni, Pak Syahdudi dan terakhir Pak Yuldi,” ungkapnya.
Ditanya soal karier yang sebelumnya sebagai anggota polisi dan sekarang menjadi Anggota DPRD Kuningan, Purnama mengatakan, untuk jabatan itu bagaimana melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
“Dari keduanya itu, sama –sama memberikan pelayanan terhadap masyarakat dan bedanya, sekarang saya masyarakat biasa dan tidak terkendala dengan kode etik polisi,” ujarnya.
Terlebih kata dia, prinsip disiplin itu menjadi modal dasar dalam menjalani aktivitas di lingkungan masyarakat.
“Kalau disiplin, boleh tanya kepada anggota dewan lain deh,” ujarnya. (*)