Balita Dikurung di Kandang Dekat Hewan Liar Oleh Orang Tuanya, Polisi Temukan Bukti yang Mengejutkan

Mereka tega membiarkan buah hatinya berada di dekat binatang-binatang liar, bahkan menempatkannya di kandang layaknya peliharaan.

Dok Kepolisian Henry County
Seorang anak yang dikurung di kandang layaknya hewan oleh orang tuanya 

TRIBUNCIREBON.COM- Gambaran orang tua penyayang yang rela mempertaruhkan hidupnya untuk buah hati sama sekali tak ada pada pasangan suami-istri (pasutri) satu ini.

Jangankan mempertaruhkan hidup mereka, justru nyawa anaknya itu terancam karena ulah mereka.

Mereka tega membiarkan buah hatinya berada di dekat binatang-binatang liar, bahkan menempatkannya di kandang layaknya peliharaan.

Umumnya, orang tua akan membesarkan anak mereka dengan penuh kasih sayang.

 Daftar Harga Sepeda Lipat 2020, Mulai dari Rp 1 Jutaan, Sepeda Lipat Pasific, Polygon Hingga United

Namun, ada pula beberapa orang tua yang kejam dan tega memperlakukan buah hatinya dengan semena-mena.

Seperti orang tua satu ini yang membesarkan anak mereka layaknya seekor hewan.

Bahkan mereka tega mengandang darah dagingnya seperti seekor anjing liar.

Melansir dari Mirror, mereka adalah sepasang suami istri asal Henry County, Tennessee, Amerika Serikat (AS).

 Perihal Permasalahan Keraton Kasepuhan, Wali Kota Cirebon: Jangan Sampai Menimbulkan Kericuhan

Sang ibu, Heather Scarbough (42) dan ayah tirinya, Thomas Jefferson Brown (46) ditangkap bersama kakeknya, Charles Brown (62).

Ketiganya ditangkap dengan berbagai tuduhan saat polisi melakukan operasi penyelamatan pada Kamis (25/6/2020).

Pejabat kepolisian setempat, Monte Belew menjelaskan kasusnya dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat (26/6/2020).

Ia mengatakan, balita itu ditemukan di antara hewan-hewan yang diduga diperjualbelikan.

 Perihal Permasalahan Keraton Kasepuhan, Wali Kota Cirebon: Jangan Sampai Menimbulkan Kericuhan

Penampakan tempat bocah dikandang layakanya anjing liar.
Dokumen Kepolisian Henry County
Penampakan tempat bocah dikandang layakanya anjing liar.

Hewan-hewan tersebut terdiri dari 8 ular, 56 anjing, 10 kelinci, 86 ayam, 1 tokek, 4 parkit, 3 kucing, 1 burung, 3 sugar gliders, dan 531 anak tikus, serta beberapa tikus dan hamster.

"Anda mengurung anak di ruang tamu, ada 8 ular yang makan tepat di samping kandang anak Anda.

"Delapan ular di ruangan yang sama, kemudian ada tikus berlarian kesana kemari," ujarnya.

Belew menambahkan, sangat jelas bahwa bocah malang itu menghabiskan sebagian besar hidupnya di kandang.

 Zodiak Besok Rabu, 1 Juli 2020: Pisces Jangan Meremehkan Musuh, Sagitarius Manjakan Lidahmu

Dia menambahkan : "Sangat memilukan melihat kondisi tempat tinggal anak ini.

"Tidak ada apa-apa untuk bayi malang itu di seluruh rumah di luar kandang tempatnya tinggal.

"Semua mainannya ada di dalam kandangnya.

"Tidak ada mainan lain, tidak ada tempat tidur, tidak ada selimut untuknya.

"Tampaknya dia menghabiskan sebagian besar atau seluruh waktunya di kandang.

"Di mana bau amonia langsung merebak ketika kita mengangkatnya dan serangga yang nampaknya tinggal di bawahnya langsung terlihat."

Petugas menggambarkan dapur "tak layak" setelah melihat "ribuan kecoak dan belatung."

Tempat tinggal keluarga itu dipenuhi dengan makanan busuk dan sampah yang berserakan di lantai.

Belew menambahkan : "Ada sampah dan amakanan di atas kandang bocah itu.

 Zodiak Besok Rabu, 1 Juli 2020: Pisces Jangan Meremehkan Musuh, Sagitarius Manjakan Lidahmu

"Dan Anda bisa mengetahui saat seorang anak kelaparan, dan dia kelaparan.

"Dia harus dikeluarkan dari tempat itu, begitu pula dengan hewan-hewannya."

Anak itu sekarang berada di Departemen Layanan Anak.

Polisi juga menemukan 127 tanaman ganja dan 17 senjata di tempat tinggal mereka.

 Biasa Tidur di Kandang Ayam, Junaedi Selamat Dari Maut Saat Peternakan Ayam Miliknya Hangus Terbakar

Ketiganya ditangkap dengan tuduhan pelecehan anak, kekejaman terhadap hewan, pembuatan ganja dan pembuatan obat-obatan terlarang.

Polisi menggeledah rumah mereka setelah menerima laporan dari anonim terkait dugaan kekejaman terhadap hewan.

Hewan-hewan yang diselamatkan kemudian dibawa ke dokter hewan.

Setelah itu, mereka dibawa ke pusat penyelamatan hewan untuk direhabilitasi. (*)

Sumber: Intisari
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved