Kantor KPU Indramayu Dirusak Massa
KPU Indramayu Tegaskan Tidak Ada Kompensasi Terkait Pengunduran Verifikasi Faktual Secara Dadakan
Angka 31.700 ribu itu berasal dari kerugian selama satu hari pengunduran verifikasi faktual.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Indramayu memastikan tidak ada kompensasi bagi bakal calon pasangan perseorangan setelah diundurnya verifikasi faktual.
Ketua KPU Kabupaten Indramayu, Ahmad Toni Fatoni mengatakan, verifikasi faktual itu tetap harus dilaksanakan sebagaimana regulasi yang sudah dibuat sebelumnya.
"Kalau mereka meminta kompensasi terkait hari ini mereka menghitung sekian ribu harusnya sudah melaksanakan verifikasi faktual kenyataannya kan belum," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di ruangannya, Rabu (24/6/2020).
• KPU Indramayu Belum Pastikan Tahapan Verifikasi Faktual Akan Dilanjutkan Kapan, Karena Alasan Ini
• Ketua KPU Indramayu Tidak Menyangka Massa Calon Perseorangan Akan Mengamuk dan Merusak Kantor KPU
Meski pengumuman diundurnya verifikasi faktual ini secara dadakan atau baru diumumkan tadi pagi dengan alasan seluruh jajaran mesti dilakukan rapid test terlebih dahulu.
Namun, verifikasi tersebut tetap harus dilaksankan sebagaimana mestinya.
Sebelumnya, Ketua Tim Toto Sucartono - Deis Handika (Toska), Sudrajat mengatakan, kompensasi itu berupa dispensasi kerugian sebanyak 31.700 dukungan untuk diloloskan dan tidak dilakukan verifikasi.
Angka 31.700 ribu itu berasal dari kerugian selama satu hari pengunduran verifikasi faktual.
Ia menjelaskan, dalam satu desa seharinya bisa diverifikasi sebanyak 100 orang.
Di Kabupaten Indramayu diketahui ada sebanyak 317 desa sehingga total yang seharusnya diverifikasi hari ini berjumlah 31.700 orang.
"Saya minta 31.700 itu dianggap sudah sah dan tidak harus diverifikasi, artinya wajar dong kita minta kompensasi," ujar dia.
• Maestro Tari Didik Nini Thowok Ikut Lathi Challenge, Viral dan Trending di Twitter
• Ini Daftar Kota/Kabupaten yang Sukses Berubah dari Zona Kuning Menjadi Zona Hijau, Ada dari Jabar?
Kendati demikian, tanpa dikomandoi sejumlah Liaison Officer (LO) tingkat desa dan kecamatan mendadak malah menggeruduk KPU dan merusak sejumlah fasilitas seperti kaca, meja, kursi, dan lain sebagainya.
"Lagi ngobrol-ngobrol dua puluh menit mereka masuk mereka nyari saya karena sudah dari pagi nelepon saya itu LO desa dan LO kecamatan mereka tahu saya ada di KPU," lanjut Sudrajat.
• Ketua KPU Indramayu Tidak Menyangka Massa Calon Perseorangan Akan Mengamuk dan Merusak Kantor KPU
• Tanpa Dikomandoi Massa Ngamuk, Padahal Tim Pemenangan Calon Perseorangan Ingin Minta Kompensasi
Tidak Menyangka Akan Merusak Kantor
Ketua KPU Kabupaten Indramayu, Ahmad Toni Fatoni, mengatakan mereka marah karena tahapan verifikasi faktual yang seharusnya dilaksanakan hari ini diundur.
Ia juga mengakui mundurnya tahapan verifikasi faktual ini sangat dadakan dan baru disampaikan tadi pagi sehingga membuat sejumlah pendukung marah.
• Tanpa Dikomandoi Massa Ngamuk, Padahal Tim Pemenangan Calon Perseorangan Ingin Minta Kompensasi
• VIDEO - Massa Pendukung Calon Perseorangan Serbu dan Rusak Kantor KPU Indramayu
"Terkait pengumuman dadakan memang tadi disampaikan dari KPU RI ke kita itu pagi sekitar jam 08.42 WIB," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di KPU Kabupaten Indramayu.
Lanjut Ahmad Toni Fatoni, pihaknya pun langsung menginformasikan pengumuman tersebut ke jajaran Panitia Penyelengara Kecamatan (PPK).
"Sedangkan teman-teman PPK saat itu sedang melaksanakan rapat koordinasi hari ini terkait data akan diturunkan kepada Pantia Pemungutan Suara (PPS) tadi pagi," ujarnya.
Ia juga tidak menyangka massa akan mengamuk hingga merusak sejumlah fasilitas seperti kaca, kursi, meja, dan lain sebagainya.
Ahmad Toni Fatoni mengatakan, alasan diundurnya verifikasi faktual tersebut diketahui untuk menjaga keselamatan bersama agar tidak terjadi penularan virus corona.
• Ini Daftar Kota/Kabupaten yang Sukses Berubah dari Zona Kuning Menjadi Zona Hijau, Ada dari Jabar?
• Harga Puluhan Juta Rupiah, Sepeda Handmade Brompton Banyak Dicari Penggemarnya
Sebelum melanjutkan tahapan, seluruh panitia harus menjalani rapid test terlebih dahulu sebagai syarat wajib.
"Tapi proses itu dipastikan harus dilakukan oleh teman-teman dalam kondisi sehat, yaitu harus melaksanakan rapid test terlebih dahulu sehingga kita tidak bisa melaksanakan verifikasi faktual hari ini," ujarnya.
Tim Pemenangan Ingin Meminta Kompensasi
Diundurnya tahapan verifikasi faktual bagi bakal calon pasangan perseorangan di Kabupaten Indramayu berujung pada emosinya para pendukung.