Kantor KPU Indramayu Dirusak Massa

Ketua KPU Indramayu Tidak Menyangka Massa Calon Perseorangan Akan Mengamuk dan Merusak Kantor KPU

Lanjut Ahmad Toni Fatoni, pihaknya pun langsung menginformasikan pengumuman tersebut ke jajaran Panitia Penyelengara Kecamatan (PPK).

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Ketua KPU Kabupaten Indramayu, Ahmad Toni Fatoni, Jumat (19/6/2020). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Massa pendukung bakal calon perseorangan Toto Sucartono - Deis Handika marah dan merusak sejumlah fasilitas milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Indramayu, Rabu (24/6/2020).

Ketua KPU Kabupaten Indramayu, Ahmad Toni Fatoni, mengatakan mereka marah karena tahapan verifikasi faktual yang seharusnya dilaksanakan hari ini diundur.

Ia juga mengakui mundurnya tahapan verifikasi faktual ini sangat dadakan dan baru disampaikan tadi pagi sehingga membuat sejumlah pendukung marah.

Tanpa Dikomandoi Massa Ngamuk, Padahal Tim Pemenangan Calon Perseorangan Ingin Minta Kompensasi

VIDEO - Massa Pendukung Calon Perseorangan Serbu dan Rusak Kantor KPU Indramayu

"Terkait pengumuman dadakan memang tadi disampaikan dari KPU RI ke kita itu pagi sekitar jam 08.42 WIB," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di KPU Kabupaten Indramayu.

Lanjut Ahmad Toni Fatoni, pihaknya pun langsung menginformasikan pengumuman tersebut ke jajaran Panitia Penyelengara Kecamatan (PPK).

"Sedangkan teman-teman PPK saat itu sedang melaksanakan rapat koordinasi hari ini terkait data akan diturunkan kepada Pantia Pemungutan Suara (PPS) tadi pagi," ujarnya.

Ia juga tidak menyangka massa akan mengamuk hingga merusak sejumlah fasilitas seperti kaca, kursi, meja, dan lain sebagainya.

Ahmad Toni Fatoni mengatakan, alasan diundurnya verifikasi faktual tersebut diketahui untuk menjaga keselamatan bersama agar tidak terjadi penularan virus corona.

Ini Daftar Kota/Kabupaten yang Sukses Berubah dari Zona Kuning Menjadi Zona Hijau, Ada dari Jabar?

Harga Puluhan Juta Rupiah, Sepeda Handmade Brompton Banyak Dicari Penggemarnya

Sebelum melanjutkan tahapan, seluruh panitia harus menjalani rapid test terlebih dahulu sebagai syarat wajib.

"Tapi proses itu dipastikan harus dilakukan oleh teman-teman dalam kondisi sehat, yaitu harus melaksanakan rapid test terlebih dahulu sehingga kita tidak bisa melaksanakan verifikasi faktual hari ini," ujarnya.

Tim Pemenangan Ingin Meminta Kompensasi

Diundurnya tahapan verifikasi faktual bagi bakal calon pasangan perseorangan di Kabupaten Indramayu berujung pada emosinya para pendukung.

Mereka menggeruduk kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Indramayu untuk meminta kejelasan sambil mengamuk.

Ketua Tim Toto Sucartono - Deis Handika (Toska), Sudrajat mengatakan, padahal pada awalnya pihaknya berinisiatif untuk meminta kejelasan kepada pihak KPU terkait diundurnya tahapan tersebut secara baik-baik.

 BREAKING NEWS Kantor KPU Indramayu Rusak Diamuk Massa Pendukung Calon Perseorangan

 Massa Pendukung Calon Perseorangan Ngamuk di Kantor KPU Indramayu, Ini Kata Ketua Tim Pemenangan

"Tadinya saya berdua bersama mas Rahmat sebagai LO Kabupaten datang ke KPU untuk bernegosiasi artinya ada apa kita mau jelaskan dari KPU secara langsung," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di KPU Kabupaten Indramayu, Rabu (24/6/2020).

Disampaikan Sudrajat, kedatanganya itu diketahui hendak meminta kompensasi secara baik-baik terkait mundurnya verifikasi ini.

Kompensasi itu berupa dispensasi kerugian sebanyak 31.700 dukungan untuk diloloskan dan tidak dilakukan verifikasi.

Angka 31.700 ribu itu berasal dari kerugian selama satu hari pengunduran verifikasi faktual.

Ia menjelaskan, dalam satu desa seharinya bisa diverifikasi sebanyak 100 orang.

Di Kabupaten Indramayu diketahui ada sebanyak 317 desa sehingga total yang seharusnya diverifikasi hari ini berjumlah 31.700 orang.

"Saya minta 31.700 itu dianggap sudah sah dan tidak harus diverifikasi, artinya wajar dong kita minta kompensasi," ujar dia.

 Harga Puluhan Juta Rupiah, Sepeda Handmade Brompton Banyak Dicari Penggemarnya

 Bisnis Sepeda di Bandung Melejit Saat New Normal, Omzet Pedagang Bisa Mencapai Rp 250 Juta

Kendati demikian, tanpa dikomandoi sejumlah Liaison Officer (LO) tingkat desa dan kecamatan mendadak malah menggeruduk KPU dan merusak sejumlah fasilitas seperti kaca, meja, kursi, dan lain sebagainya.

"Lagi ngobrol-ngobrol dua puluh menit mereka masuk, mereka nyari saya karena sudah dari pagi nelepon saya itu LO desa dan LO kecamatan mereka tahu saya ada di KPU," lanjut Sudrajat.

Ini Kata Ketua Pemenangan

Sebelumnya ratusan massa pendukung pasangan calon perseorangan Toto Sucartono - Deis Handika mengamuk di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Indramayu, Rabu (24/6/2020).

Sejumlah kerusakan pun terlihat akibat amukan massa tersebut, mulai dari kursi, meja, hingga kaca kantor.

Ketua Tim Toto Sucartono - Deis Handika (Toska), Sudrajat mengatakan, para pendukung itu mengamuk karena diundurnya tahapan verifikasi faktual bagi bakal calon perseorangan secara mendadak oleh KPU RI.

 BREAKING NEWS Kantor KPU Indramayu Rusak Diamuk Massa Pendukung Calon Perseorangan

 VIDEO - KPU Indramayu Akan Verifikasi Faktual Dukungan Calon Pasangan Perseorangan Mulai Besok

"Spontanitas, saya sendiri ikut digebukin," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di KPU Kabupaten Indramayu.

Sudrajat mengatakan, mereka yang menggeruduk adalah Liaison Officer (LO) dari pasangan calon perseorangan Toto Sucartono dan Deis Handika tingkat desa dan kecamatan.

Mereka kecewa karena sudah berusaha mengumpulkan massa untuk dilakukan verifikasi faktual hari ini. Namun, tiba-tiba saja pagi tadi tahapan dibatalkan.

Para LO itu disebutkan Sudrajat, sudah mengumpulkan massa yang tadinya hendak bekerja untuk libur dahulu karena akan ada verifikasi faktual.

"Saya sebagai ketua tim juga ini menjadi suatu kerugian karena sudah masuk tahapan. Ibaratkan nonton bola kita tiket sudah megang masuk ke stadion kemudian dibatalkan pasti terjadi Cheos," ujar dia.

Ia juga memahami apa yang dirasakan oleh massa tersebut, ia juga sudah berusaha menenangkan massa.

Namun, justru ia malah ikut dikeroyok karena emosi massa yang sudah memuncak.

"Kalau terjadi luapan emosional di kalangan bawah saya menganggap wajar bahkan saya digebukin saya siap saya tidak masalah karena saya menyadari karena mereka lelah," ujarnya.

 Harga Puluhan Juta Rupiah, Sepeda Handmade Brompton Banyak Dicari Penggemarnya

 Bisnis Sepeda di Bandung Melejit Saat New Normal, Omzet Pedagang Bisa Mencapai Rp 250 Juta

"Mulai dari mereka mencari KTP, mengumpulkan orang dan sekarang tiba tiba digagalkan dengan seenakan kaya mainan," lanjut Sudrajat.

Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Indramayu, Ahmad Toni Fatoni mengatakan, alasan diundurnya verifikasi faktual mengingat keselamatan masyarakat.

KPU RI pun meminta sebelum tahapan tersebut dilaksanakan para petugas wajib melakukan rapid test terlebih dahulu.

"Instruksi yang disampaikan KPU RI ke kita itu tadi pagi sekitar pukul 08.42 WIB," ujar dia.

Para pendukung bakal calon pasangan perseorangan Toto Sucartono - Deis Handika menghancurkan sejumlah fasilitas di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Indramayu, Rabu (24/6/2020).
Para pendukung bakal calon pasangan perseorangan Toto Sucartono - Deis Handika menghancurkan sejumlah fasilitas di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Indramayu, Rabu (24/6/2020). (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

Ngamuk dan Acak-aacak Kantor KPU

Diberitakan sebelumnya para pendukung bakal calon pasangan perseorangan Toto Sucartono - Deis Handika menghancurkan sejumlah fasilitas di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Indramayu, Rabu (24/6/2020).

Mereka mengamuk lantaran tahapan verifikasi faktual yang seharusnya mulai dilaksanakan hari ini dibatalkan secara dadakan oleh KPU RI.

Pemberitahuan itu baru diketahui baru diumumkan tadi pagi secara mendadak sehungga memicu emosi para pendukung.

Pantauan Tribuncirebon.com di lokasi, mulai dari kursi, kaca, meja, dan lain sebagainya porak poranda diamuk massa.

Hingga saat ini polisi tengah melakukan pengamanan agar kerusakan lebih parah tidak terjadi.

Beberapa orang yang dianggap provokator pun terlihat dibawa oleh polisi untuk diamankan.

 VIDEO - Ratusan Pendukung Balon Perseorangan Geruduk Kantor KPU Indramayu, Pertanyakan Data Dukungan

 BREAKING NEWS - Ratusan Pendukung Balon Perseorangan Geruduk Kantor KPU Indramayu

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved