Ibu dan Adiknya Meninggal Karena Covid-19, Dokter Anang Pun Meninggal Pula Setelah Isolasi Mandiri

Anang melakukan isolasi mandiri di rumahnya di Surabaya. Isolasi itu belum diketahui apakah karena ada kaitannya dengan corona atau tidak.

Editor: Machmud Mubarok
IRNA
Ilustrasi Virus Corona 

Almarhum dimakamkam di Magetan sesuai dengan protokol Covid-19. Joni menjelaskan, pihak rumah sakit sudah sempat melarang Miftah untuk bertugas di ruang isolasi. Namun, almarhum memilih untuk tetap bekerja.

"Kami tidak tahu di mana beliau terinfeksi Covid-19. Bisa saat bekerja, bisa kontak dengan OTG. Terakhir saat dirawat mengalami komplikasi karena obesitas," terang Joni.

Pekan lalu, Miftah mengalami demam, batuk, dan muntah. Miftah sempat dirawat di rumah sakit tempat istrinya bertugas. Namun, sejak lima hari lalu Miftah ditarik ke RSU dr Soetomo karena kondisi tertentu.

"Di-rapid test sempat negatif, tapi keluhannya memberat. Tim dokter juga sempat memberikan terapi plasma. Namun, kondisinya sudah semakin berat. Akhirnya meninggal tadi pagi," ujar Joni.

 Emil Silaturahmi dengan Media Massa Melalui Video Conference: Saatnya Media Adaptasi di Era Digital

 Driver Ojol Perempuan di Surabaya Ini Kecelakaan dan Meninggal, Ternyata Positif Covid-19

 Pura-pura Sedih dan Tak Datang ke Pemakaman, Pria di Aceh Ini Membunuh Sang Ibu dengan Sadis

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya dr Brahmana Askandar mengatakan, jenazah almarhum dilepas dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya.

"Almarhum adalah dokter ketiga di Surabaya yang meninggal karena Covid-19 di Surabaya. Semoga beliau yang terakhir," ujar Brahmana.

IDI Surabaya akan melakukan evaluasi guna mencegah penularan Covid-19 di kalangan dokter dan tenaga medis.

"Kami terus melakukan evaluasi dan memperbarui alat pelindung diri (APD), prosedur-prosedur kami perbaiki dan diperketat agar kejadian serupa tidak terulang lagi," ujarnya.

 Prabowo Subianto Masih Mendapat Dukungan dari PKS di Pilpres 2024 Sebagai Calon Presiden

 Reisa Broto Asmoro Menyebut Jaga Jarak Dapat Turunkan Penularan Virus Covid-19 hingga 80 Persen

 Niat, Doa, dan Tata Cara Shalat Hajat, Agar Harapan Tertentu Terkabul, Bisa Dikerjakan Kapan Saja

Kasus Dokter Meninggal

 Satu lagi Indonesia kehilangan salah satu pejuang di garda terdepan dalam melawan Covid-19.

Ikatan Dokter Indonesia kembali berduka, dr Mikhael Robert Marampe dikabarkan meninggal karena terpapar virus corona (covid-19).

Kabar meninggalnya dokter yang bertugas di rumah sakit Bekasi ini disampaikan IDI melalui media sosial Instagram, @ikatandokterindonesia pada Minggu (26/4/2020).

Sebelum dinyatakan meninggal dunia, dokter Mikhael Robert Marampe sempat mengunggah potret bersama tunangannya.

Mikhael Robert Marampe mengunggah potret sang calon istri di media sosial Instagram miliknya, @mikemarampe pada 17 April 2020 lalu.

 

Pada postingannya tersebut, Mikhael Robert Marampe menyampaikan pesan mesra pada kekasihnya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved