Mendikbud Nadiem Larang 429 Kota/Kabupaten Buka Sekolah, di Jabar Belum Ada Daerah Zona Hijau

Menurut Nadiem, 94 persen kota/kabupaten masih berpotensi menimbulkan penyebaran Covid-19.

Editor: Machmud Mubarok
Tribunnews.com
Nadiem Makarim 

Namun, untuk proses pembelajaran tetap dilakukan dengan sistem jarak jauh atau belajar dari rumah secara online.

Keputusan pemerintah untuk tetap memberlakukan pengetatan terhadap sektor pendidikan di era new normal masih terus dikaji.

Para pemangku kepentingan, khususnya dari Pondok Pesantren (ponpes) mengusulkan untuk dapat segera memulai kembali pendidikan bagi para santri meski harus dengan protokol kesehatan yang ketat.

“Khusus pesantren diputuskan akan diserahkan kepada kesiapan masing-masing pesantren. Dengan catatan, masih di bawah pengawasan Gugus Tugas dan Pemerintah Daerah meskipun otoritasnya dari pesantren,” ujarnya Muhadjir dikutip dari laman Kemenko PMK (12/6/2020).

Menurut Muhadjir, apabila disiapkan secara sempurna dan disertai protokol kesehatan yang ketat maka pesantren dapat dibuka lebih dulu dari sekolah.

Bahkan bukan tidak mungkin menjadi pusat karantina bagi mereka yang sehat jika telah dipastikan pesantren maupun pemondokannya steril dari Covid-19 serta penyakit-penyakit lain.

Apalagi, Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) sudah menyatakan bahwa Orang Tanpa Gejala (OTG) yang selama ini diwaspadai karena dianggap berbahaya, justru sebenarnya memiliki kemungkinan menular yang rendah.

“Kalau itu benar dan anak-anak (santri) bisa diatur masuk asrama dan dikontrol ketat, maka asrama bisa jadi tempat yang sangat bagus untuk karantina. Pesantren bisa jadi tempat yang sangat ideal untuk memulai kegiatan,” ungkap Muhadjir.

Meskipun demikian, menurut mantan Mendikbud tersebut, hal itu masih dalam dalam tahap persiapan.

Pemerintah hingga kini masih terus mengkaji, pun, Menteri Kesehatan sudah menyebutkan akan siap mendukung dengan melibatkan Puskesmas untuk membantu.

“Kemarin sudah disepakati ada 21 ribu ponpes yang akan dibantu untuk sanitasi, MCK, tempat wudhu, dan standarisasi untuk hunian. Saya mendorong ponpes agar dibuka namun saya wanti-wanti harus menjalani protokol kesehatan secara ketat,” ucap Menko PMK.

Tak Ada Zona Hijau di Jabar

Pekan lalu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan dari 27 kota/kabupaten di Jabar tidak ada satu pun yang masuk kategori zona hijau.

Sementara ada tiga daerah yang masuk ke zona yang lebih baik, yaitu Kabupaten Bandung, Kabupaten Subang, dan Kota Cimahi, naik peringkat dalam hal penanganan Covid-19 sehingga berubah dari zona kuning menjadi zona biru. Sedangkan Kabupaten Garut yang tadinya berstatus zona biru kini turun menjadi zona kuning.

"Jadi yang naik kelas ya, yang berhasil yaitu Kabupaten Bandung, Kabupaten Subang, dan Kota Cimahi. Zona biru di Jawa Barat dulunya 15 (kota atau kabupaten), sekarang 17 (kota atau kabupaten)," kata Gubernur yang akrab disapa Emil ini di Gedung Pakuan, Jumat (12/6).

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved