Video
VIDEO - Perusahaan Bus MGI Merugi Hingga Rp 750 Juta Per Bulan Selama Pandemi Corona
Edi mengatakan, di Cabang Palabuhanratu ada sekitar 50 bus MGI yang berhenti beroperasi, baik itu ke Bogor maupun Sukabumi
Laporan Kontributor Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin
TRIBUNCIREBON.COM, SUKABUMI - Sejak merebaknya wabah virus corona, mendekati lebaran, membuat pemerintah memberlakukan larangan mudik. Tak pelak, PO Bus di Indonesia harus memberhentikan setiap armadanya.
Salah satunya PO Bus MGI Cabang Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Sudah dua bulan lebih, PO Bus MGI Cabang Palabuhanratu, yang melayani rute Palabuhanratu - Bogor dan Sukabumi dikandangkan, alias tidak beroperasi.
"Dari bulan April, sejak ada larangan mudik dari pemerintah sudah tidak beroperasi," ujar Staf Keuangan PO Bus MGI Palabuhanratu, Edi Rosadi kepada Tribunjabar.id, Senin (8/6/2020).
TONTON VIDEO DI SINI
Edi menjelaskan, selama dua bulan lebih tidak beroperasi, pihaknya kehilangan pendapatan ratusan juta setiap bulannya.
Dalam satu bulan, kata Edi, pihaknya kehilangan pendapatan hingga Rp 750 juta rupiah. Namun, saat jelang lebaran kemarin, ia mengaku, pihaknya kehilangan pendapatan Rp 1 miliar.
"Kalau lihat pendapatan rata-rata setiap bulan itu sekitar Rp 750 jutaan, tapi kalau kemarin lihat mau lebaran itu kan biasanya nyampe Rp 1 M lebih lah kalau lebaran," terangnya.
• Penjual Bakso Menangis Histeris dan Nekad Bunuh Diri saat Mengetahui Putrinya Tewas Gantung Diri
• Sesak Napas Tiba-tiba Kambuh? Jangan Panik, Tiga Obat Alami Ini Ampuh untuk Mengatasinya
• Zodiak Cinta Besok, Selasa 9 Juni 2020: Cancer Kasmaran Lagi, Libra Coba Maafkan Kekasihmu
"Rata-rata satu bulan Rp 750 juta," ujar Edi menambahkan.
Edi mengatakan, di Cabang Palabuhanratu ada sekitar 50 bus MGI yang berhenti beroperasi, baik itu ke Bogor maupun Sukabumi. "Rata-rata 50 unit yang beroperasi," jelasnya. (*)