video

VIDEO - Harga Merpati Balap di Kuningan Sudah Tembus Rp 1 Juta Per Ekor

Menurutnya, masuk dalam kategori burung merpati mahal itu akibat karakter tertentu dan terkenal sebagai juara di setiap event balap burung.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Kontributor Tribuncirebon.com, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN – Bagi penghobi burung merpati balap di setiap daerah tidak mempermasalahkan berapa harga jual yang dipatok saat hendak memiliki burung tersebut.
Seperti terjadi di Kuningan, harga jual burung merpati balap bisa tembus Rp 1 juta per ekor.
“Untuk harga jual merpati dengan karakter tertentu bisa tembus maksimal Rp 1 juta,” ungkap Hidayat, salah seorang penghobi sekaligus pencinta burung merpati balap, saat ditemui di Terminal Ekspedisi di Jalan Ahmad Yani, Kabupaten Kuningan, Selasa (2/6/2020).
Hidayat yang juga Kepala Terminal Ekspedisi ini mengatakan, untuk pasaran merpati balap memang tidak punya patokan harga jual tetap atau musiman.
“Namun penentuan harga muncul terjadi di lapak balap, dan biasanya telah diperlihatkan sebelumnya kepada calon konsumen,” katanya.
TONTON VIDEO DI SINI
Menurutnya, harga jual merpati untuk kelas di Kuningan maksimal tembus tidak lebih dari seharga Rp 1 juta untuk per-ekornya.
“Ini burung saya, pernah ditawar seharga Rp 1 juta dan tidak saya jual,” ujarnya.
Sebagai pengalaman selama main burung merpati di waktu luang seusai kerja.
“Saya pernah jual dan paling mahal seharga Rp 700 ribu,” ungkap Hidayat saat ditemui sedang memainkan burung peliharaannya. 
Menurutnya, masuk dalam kategori burung merpati mahal itu akibat karakter tertentu dan terkenal sebagai juara di setiap event balap burung.
“Selain itu, kondisi burung  juga  bisa dilihat dari genetik atau keturunan, sehingga dalam berlaga di lapak balapan selalu juara,” katanya.
 
Harga Burung Merpati Rp 1 Miliar
Seperti pernah terjadi, kata Hidayat, bahwa burung merpati mahal belum terjadi kembali di masa beberapa waktu kemarin.
“Burung merpati seharga Rp 1 miliar  itu memiliki brending dan segel yang kuat siapa peternaknya dan dari alamat produk burung tersebut,” katanya.
Dia menjelaskan bahwa burung hingga seharga satu miliar itu punya nama dan tidak asing  di setiap kalangan para penghobi burung merpati.
“Seingat saya burung mahal namanya Jaya Baya yang berada di daerah Bandung dan pada saat itu, pembelinya dari Depok,” ungkapnya.
Kategori Burung Balap
Dalam kesempatannya, Hidayat mengatakan bahwa untuk kategori burung merpati balap itu terbagi dalam dua jenis. 
“Seperti merpati kolongan atau tinggian dan sprint,” katanya.
Kedua kategori burung merpati tersebut, memang tidak asing  bagi penghobi di setiap daerah.
“Ini terbukti dalam setiap waktu, saat melangsungkan lomba atau kompetisi,” katanya.
Mengenai arena balapan burung, kata dia, biasa di lakukan tidak jauh dari tempat tinggal.
“Burung saya, biasa ikut balap di lapak  balap saung injuk (daerah pramuka, red),” ujarnya.
Selama mengkitu kompetisi atau lomba burung balap, Hidayat mengaku selalu masuk dalam 15 besar dalam setiap event.
“Burung merpati saya masih kalah sama peserta atau burung dari Tasik dan Ciamis,” katanya.
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved