Ibadah Haji 2020

Calon Jemaah Haji 2020 Bisa Menarik Kembali Setoran Pelunasan, Begini Cara & Dokumen yang Dibutuhkan

Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) memutuskan untuk membatalkan keberangkatan calon jemaah haji 1441 H/2020.

Editor: Mumu Mujahidin
Istimewa
Menteri Agama Fachrul Razi saat menyampaikan keterangan tentang pembatalan ibadah haji 1441H/2020. 

Dalam kesempatan itu, Muhajirin juga menjelaskan terkait beberapa dokumen yang harus disiapkan calon jemaah haji dalam mengajukan penarikan dana setoran pelunasan.

Berikut beberapa dokumen yang perlu dilengkapi oleh para calon jemaah haji 2020:

1. Surat permohonan pengembalian setoran pelunasan Biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) kepada kantor Kemenag tingkat kabupaten dan kota tempat mendaftar

2. Bukti asli setoran lunas Bipih yang dikeluarkan oleh Bank Penerima Setoran (BPS)

3. Fotokopi buku tabungan yang masih aktif atas nama jemaah haji dan memperlihatkan aslinya

4. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan memperlihatkan aslinya

5. Nomor telepon yang bisa dihubungi

FOTO ILUSTRASI - Calon jamaah haji menaiki pesawat di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Senin (1/9/2014). Sebanyak 455 jamaah calon haji asal Kota Makassar dan Soppeng yang tergabung dalam kloter satu Embarkasi Hasanuddin Makassar diterbangkan menuju Jeddah, Saudi Arabia untuk menunaikan ibadah haji.
FOTO ILUSTRASI - Calon jamaah haji menaiki pesawat di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Senin (1/9/2014). Sebanyak 455 jamaah calon haji asal Kota Makassar dan Soppeng yang tergabung dalam kloter satu Embarkasi Hasanuddin Makassar diterbangkan menuju Jeddah, Saudi Arabia untuk menunaikan ibadah haji. (tribun timur/muhammad abdiwan)

Setelah jemaah haji memenuhi beberapa dokumen tersebut, proses pengembalian dana setoran akan berlanjut.

Berikut tahapan terkait penarikan dana setoran pelunasan Bipih:

1. Kepala kantor Kemenag kabupaten dan kota menajukan permohonan pembatalan setoran pelunasan Bipih secara tertulis

2. Permohonan itu akan dikirim secara elektronik kepada Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri, dengan tembusan kepada kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi

3. Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri menerima surat tersebut dan melakukan konfirmasi pada aplikasi Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT)

4. Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri mengajukan permohonan pengembalian setoran pelunasan Bipih ke Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH)

5. BPKH kemudian mengirim Surat Perintah Membayar (SPM) kepada Bank Penerima Setoran (BPS)

6. BPS langsung mentransfer dana setoran pelunasan ke rekening calon jemaah haji

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved