Sopir Truk di Blitar Cabuli Gadis SMA hingga Hamil, Kepergok Kakak Korban Saat Loncat Jendela
Kini, nasib pilu menghampiri IN. Selain mengandung benih ZR di luar nikah, ia harus menanggung malu keluarganya.
TRIBUNCIREBON.COM - Gadis SMA di Blitar Jawa Timur hamil di luar nikah.
Gadis SMA tersebut adalah IN (17) yang hamil oleh pacarnya ZR (23).
Nahasnya IN berhubungan gelap dengan ZR seorang sopir truk yang telah beristri.
ZR sempat tepergok kakak korban saat menyetubuhi IN di kamar rumahnya.
Meski kakak korban itu perempuan, namun tak takut karena ia merasa sudah kenal dengan pelaku.
Sebab, pelaku itu sudah lama bekerja sebagai sopir truk, yang ada di depan rumahnya.
"Namun ketika akan masuk rumahnya, ia dikejutkan dengan bayangan orang yang keluar dari jendela kamar adiknya, dengan cara melompat," papar Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani, Senin (1/6/2020).
• Drama Korea VIP Segera Tayang di Trans TV, Bertema Perselingkuhan Ini Sinopsis & Daftar Pemainnya
• Update Daftar Harga HP Vivo Bulan Juni 2020, Harga Mulai Rp 1,5 Jutaan Hingga Rp 4,5 Jutaan
Melihat hal itu, kakak korban langsung menghentikannya.
"Malam itu juga, kakak korban minta bantuan ketua RT untuk menyelesaikannya.
Namun akhirnya, itu diselesaikan di balai desa," paparnya.
Disepakati kalau pelaku tak boleh mendekati korban lagi.
Namun, di luar dugaan keluarga korban, beberapa hari kemudian, korban mengeluhkan kalau perutnya sakit.
Oleh orangtuanya korban dibawa ke bidan.
Betapa kagetnya orangtuanya, rupanya anaknya sudah hamil dua bulan.
"Dan, mengaku yang berbuat itu, pelaku. Keluarga korban tak terima dan melapor ke kami," ujar Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani,
Bertukar nomor WA
Awal perkenalan siswi kelas 3 sebuah SMA di Kabupaten Blitar dengan pelaku terkuak.
ZR yang warga Desa Sumberjo, Kecamatan Kademangan ini sering nongkrong di depan rumah korban.
Itu karena pelaku bekerja di dekat rumah korban, yakni sebagai sopir truk.
Sambil menunggu muatannya (telur yang akan dikirim), ia sering duduk-duduk di tepi jalan kampung, yang ada di depan rumah korban.
Mungkin, karena sering melihat korban, pikiran pelaku akhirnya terdorong untuk menggodanya.
• Widi Mulia Dikabarkan Belum Menengok Dwi Sasono Meski Telah Ditahan Selama Sepekan di Polres Metro
• Ada Lowongan Kerja Terbaru Juni 2020 di Perusahaan BUMN & Swasta, Kimia Farma, PTPN hingga Arta Boga
Awalnya, memang hanya iseng, lalu minta Facebook (FB).
Tak puas hanya chatting lewat FB, pelaku kemudian minta nomer telepon seluler korban.
"Namanya, anak-anak ya nggak paham atau tak sadar kalau itu sebuah trik atau perangkap. Setelah diberi nomer telepon selulernya, pelaku sering menggoda korban. Katanya, digoda lewat WA," papar Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani.
Begitu kian akrab, pelaku mulai melancarkan aksi tipu dayanya.
Salah satunya, pernah suatu hari, pelaku dirayu dengan diajak jalan-jalan.
Katanya, diajak cari makan dengan dibonceng sepeda motor oleh pelaku.
"Ia diajak jalan-jalan ke kota (Kota Blitar, yang berjarak sekitar 7 km). Setelah diajak makan, korban diantarkan pulang dan orangtua korban tak tahu," ungkapnya
Puncaknya, Februari 2020 lalu, di saat korban di rumah sendirian, pelaku memberanikan diri bertamu.
Mereka ngobrol di ruang tamu karena saat itu masih dalam proses pendekatan.
Mungkin, karena rumah korban sepi dan tahu korban siang itu hanya sendirian di rumah, pelaku yang sudah beristri dengan satu anak itu, mendadak punya niat jahat.
Korban dipaksa masuk ke dalam kamarnya.
• Biaya dan Tatacara Pembayaran Pendaftaran UTBK-SBMPTN 2020 Melalui Bank Mandiri, BNI dan BTN
• Hari Ini Pendaftaran UTBK-SBMPTN 2020 Secara Resmi Dibuka, Cek Syarat dan Tahapan Pendaftarannya
"Ya, dirayu dan dipaksa. Akhirnya, pelaku berhasil merayunya hingga terjadi perbuatan tak senonoh," ungkapnya.
Berhasil memperdayai korban rupanya pelaku kian ketagihan, hingga berjanji akan menceraikan istrinya jika korban mau dinikahi.
Entah itu serius atau hanya bujuk rayu pelaku, itu diucapkan ke korban.
Mungkin tujuan pelaku, agar korban kian percaya dan kian tak berdaya menghadapi rayuan bejatnya.
"Korban juga diwanti-wanti agar bisa menyimpan rahasia hubungannya ini. Kalau aman, pelaku berjanji menikahinya," ujarnya.
Karena pelaku berhasil meyakinkan korban, sehingga hubungannya selama ini aman-aman saja.
Bahkan, meski sudah berlangsung beberapa bulan, namun hubungan cinta terlarang itu tak tercium.
Hingga akhirnya pelaku terpergok dan kehamilan korban terkuak.
Saat ini Zr tak bisa berkutik dan ditahan di Polres Blitar.
"Karena keluarga korban sudah melapor dan si pelaku sudah mengakuinya (dugaan persetubuan anak di bawah umur), maka ia sudah kami tahan," kata AKBP Ahmad Fanani, Kapolres Blitar.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Sopir Truk Hamili Gadis SMA: Tepergok Kakak Korban Saat Pelaku Lompat Jendela, Modus Whatsapp