Warga Indramayu Mendadak Dites Swab
Pemkab Indramayu Siapkan Skenario Terburuk Jika Kasus Covid-19 Membludak Usai Test Swab Massal
Hal ini tidak terlepas dengan dilakukannya tes swab massal dengan menyasar tempat-tempat yang menjadi titik kemaraian masyarakat.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Pemerintah Kabupaten Indramayu bersiap dengan skenario terburuk bilamana kasus terkonfirmasi positif Covid-19 membludak dalam beberapa hari kedepan.
Hal ini tidak terlepas dengan dilakukannya tes swab massal dengan menyasar tempat-tempat yang menjadi titik kemaraian masyarakat.
Ketua Satgas Covid-19 Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu, Wawan Ridwan mengatakan, salah satunya upaya antisipasi yang sudah dilakukan, yaitu dengan mempersiapkan sejumlah rumah sakit untuk mengisolasi pasien.
• Diprediksi Jumlah Kasus Positif Covid-19 di Indramayu Bakal Membludak di Beberapa Hari ke Depan
• Siap-Siap Warga Indramayu Bakal Di Tes Swab Massal dan Dadakan, Waktu dan Tempat Masih Rahasia
"Sarana dan prasarana kita siap, khususnya kita sudah siapkan untuk pasien positif dirawat di rumah sakit," ujar dia kepada Tribuncirebon.com seusai melakukan tes swab massal di Sport Center Indramayu, Sabtu (30/5/2020) malam.
Wawan Ridwan mengatakan, RSUD Indramayu adalah rumah sakit rujukan perawatan pasien Covid-19 yang ditunjuk langsung oleh Kementerian Kesehatan.
Selain itu, terdapat juga 8 rumah sakit penunjang atau second line lainnya yang sudah disiapkan.
Dua di antaranya, yaitu RSUD Pantura M.A Sentot Patrol dan RS Bhayangkara Indramayu ditunjuk langsung sebagai rumah sakit penunjang oleh Gubernur Jawa Barat.
Sisanya ditunjuk langsung oleh Plt Bupati Indramayu untuk mengantisipasi membludaknya pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Meliputi, RS MM Indramayu, RS Pertamina, RSUD MIS Krangkeng, RS Al Irsyad Haurgeulis, RS Sentra Medika Lohbener, dan RS Mitra Plumbon Widasari.
• Bertema Perselingkuhan Suami Inilah Sinopsis dan Daftar Pemain Drama Korea VIP di Trans TV
• Seorang Istri Ajak Dua Pria Berhubungan Badan Saat Suami Tak di Rumah, Inilah Fakta-faktanya
Wawan Ridwan berharap dengan serangkaian upaya yang dilakukan pemerintah daerah ini bisa terus menekan angka penyebaran Covid-19 di Kabupaten Indramayu.
Meski demikian, untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 ini diperlukan kedisiplinan dari masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan yang sudah dibuat pemerintah.
Masyarakat diminta wajib mengenakan masker saat beraktivitas, disiplin sosial dan physical distancing dengan tidak berkerumun, dan menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat.
"Sebagai indikator kita sebelumnya zona merah tapi kita sekarang zona kuning, harapan kita bisa terus turun jadi zona biru terus ke zona hijau jangan sampai kembali ke zona merah," ujar dia.
Diprediksi Bakal Membludak
Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Indramayu diprediksi bakal membludak dalam beberapa hari kedepan.
Hal ini tidak terlepas dari upaya pemerintah daerah yang melakukan pemeriksaan swab secara massal dengan tempat-tempat yang menjadi titik keramaian masyarakat sebagai sasaran guna memetakan penyebaran Covid-19.
Ketua Satgas Covid-19 Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu, Wawan Ridwan mengatakan, jumlah peningkatan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Indramayu menjadi alasan dasar tes swab massal ini dilakukan.
• Siap-Siap Warga Indramayu Bakal Di Tes Swab Massal dan Dadakan, Waktu dan Tempat Masih Rahasia
• Begini Ekspresi Warga Indramayu Saat Jalani Tes Swab Massal di Sport Center Indramayu
"Kegiatan ini juga sebagai bentuk kegiatan pendukung pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap ketiga di Kabupaten Indramayu," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Sabtu (30/5/2020) malam.
Wawan Ridwan menjelaskan, mayoritas kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Indramayu ini akibat banyaknya warga yang hilir mudik ke daerah transmisi lokal penyebaran Covid-19 atau imported case.
Tidak sedikit pula sebagian dari masyarakat yang sering hilir mudik ke luar kota mengabaikan protokol kesehatan dengan berkerumun bersama warga lainnya, khususnya di tempat-tempat keramaian.
"Kita ingin memetakan, setiap orang yang kita periksa kita catat data dirinya mana kala nanti adanya positif kita petakan desa kecamatan mana penyebarannya," ujar dia.
Pihaknya juga akan mempersempit penyebaran Covid-19 setelah hasil dari test swab massal ini keluar.
• Jangan Sembarangan Makan Buah, Inilah Lima Buah-buahan yang Baik Dikonsumsi Penderita Diabetes
• Hari Terakhir Klaim Token Listrik Gratis Bulan Mei, Login www.pln.co.id atau WhatsApp ke 08122123123
Diperkirakan hasil tersebut akan keluar dalam 2 hari kedepan.
"Dan kita juga akan telusuri oleh petugas puskesmas nantinya apakah orang yang hasilnya positif ada perjalanan ke luar kota dalam hal ini zona merah atau tidak," ujarnya.
Menangis hingga Berontak