New Normal
Pedagang di Pasar Baru Indramayu Sebut New Normal Itu Dilematis: Ibarat Makan Buah Simalakama
Pemerintah tengah gencar menggaungkan rencana new normal alias tatanan hidup normal yang baru di tengah pandemi Covid-19.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Pemerintah tengah gencar menggaungkan rencana New Normal alias tatanan hidup normal yang baru di tengah pandemi Covid-19.
Hal ini juga mendapat tanggapan dari para pedagang di Pasar Baru Indramayu. Mereka menyebut kebijakan tersebut dilematis.
• Awas, Terlalu Sering Duduk Bersila Ternyata Bisa Membuat Anda Kena Penyakit Berbahaya Ini
Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Baru (Asparu), Adang Wahyudi mengatakan, keinginan para pedagang tentu ingin pandemi Covid-19 segera berakhir dan sektor perdagangan bisa kembali normal.
Ia juga mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo terkait New Normal. Hanya saja, risiko yang bakal ditanggung pun tidak kalah besar.
"Kalau bagi pedagang sih inginnya New Normal," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di Pasar Baru Indramayu, Jumat (29/5/2020).
Hanya saja ia menilai, jika kebijakan New Normal di berlakukan di Kabupaten Indramayu, dikhawatirkan akan terjadi lonjakan kasus Covid-19 dalam skala besar.
• UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia, 29 Mei 2020: 678 Kasus Baru, Total 25.216, Meninggal 1.520
• Ini Panduan Protokol Kesehatan di Era New Normal untuk Sektor Perdagangan, Jumlah Pekerja Dikurangi
Mengingat kondisi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Indramayu terus bertambah setiap harinya meski sudah dilaksanakannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga tahap kedua.
"Ibaratkan memakan buah simalakama, kesehatan masyarakat seperti hanya menunggu bom waktu lalu membludak," ujar dia.
Dirinya khawatir kedepan jumlah pasien Covid-19 melebihi jumlah tenaga medis di Kabupaten Indramayu dan penyebaran Covid-19 semakin tidak terkendali.
"Ini yang kasian kan tenaga medis, jumahnya hanya berapa tapi pasiennya berapa," ucapnya.
Di sisi lain, menurut Adang Wahyudi, jika pemerintah terus fokus menangani Covid-19, sektor kehidupan lainnya akan semakin terpuruk.
• Jadwal dan Link Streaming TVRI Belajar dari Rumah, Sabtu 30 Mei 2020: Ada Cerita Sabtu Pagi: Maluku
Hal ini sudah sangat dirasakan para pedagang sejak awal merebaknya wabah virus corona.
Dalam hal ini, para pedagang di Pasar Baru Indramayu mendukung apapun keputusan dari pemerintah daerah, terkait hendak memperpanjang PSBB atau justru mengambil sikap menuju new normal.
"Kami mendukung apapun keputusan pemerintah krena pemerintah juga pastinya sudah mengkaji betul-betul kebijakan untuk masyarakat," ujarnya.