Wisatawan di Indramayu Nekat Masuki Tempat Wisata yang Ditutup, Akhirnya Dibubarkan Polisi
Ratusan wisatawan tetap memaksa berlibur di Pantai Karangsong Indramayu pada momen libur lebaran, Senin (25/5/2020).
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Salah seorang pedagang di Pantai Karangsong Indramayu, Wanto (41) mengatakan, tidak adanya pengelola pantai karena tempat wisata setempat ditutup sementara.
• Polda Jabar Minta Maaf atas Perbuatan Bripka H yang marah-marah Saat Ditegur Tak Pakai Masker
Adapun para pengunjung yang berlibur di Pantai Karangsong Indramayu diketahui membeludak kemarin dan sekarang.
"Baru kemarin dan hari ini ramai, kalau malam takbiran sepi saya juga dagang cuma ngelayanin satu orang, kalau yang ngejaga gak ada," ujarnya.
Mengetahui hal tersebut, jajaran Sat Polair Polres Indramayu segera membubarkan paksa wisatawan, mereka diminta pulang ke rumah masing-masing.
"Jangan sampai ada penyebaran Covid-19 karena berliburnya masyarakat," ujar dia.
Dibubarkan Polisi
Ratusan wisatawan Pantai Karangsong Indramayu berhamburan saat dibubarkan paksa polisi, Senin (25/5/2020).
Pantauan Tribuncirebon.com, pada H+2 lebaran tahun ini masih banyak saja para wisatawan yang memanfaatkan waktu bersama keluarga untuk berlibur.
• Terhitung Hari Ini PT Kereta Api Indonesia Mulai Menerapkan Protokol New Normal
Mereka bahkan rela berdesak-desakan bersama ratusan wisatawan lainnya, ada yang terlihat tengah berenang, bermain pasir, atau sekedar nongkrong di warung-warung pinggir pantai.
Padahal pemerintah sudah meminta dengan tegas agar masyarakat menjauhi kerumunan guna mempercepat pemutusan rantai penyebaran Covid-19.
Tempat wisata yang dikelola oleh pemerintah daerah itu bahkan sudah jelas dipasangi spanduk bertuliskan tutup sementara, namun para wisatawan tetap saja memaksa masuk untuk berlibur.
• Polda Jabar Minta Maaf atas Perbuatan Bripka H yang marah-marah Saat Ditegur Tak Pakai Masker
Mengetahui hal tersebut, jajaran Sat Polair Polres Indramayu segera menuju lokasi pantai dan langsung membubarkan seluruh pengunjung agar pulang ke rumah masing-masing.
Kasat Polair Polres Indramayu, AKP Tohari mengatakan, berkerumunnya masyarakat dikhawatirkan bakal menjadi penyebab virus corona terus menyebar di Kabupaten Indramayu.
"Yang dibubarkan tadi tidak sampai ribuan tapi ratusan, namun karena yang terlihat pengunjung hilir mudik jadi nampaknya seperti banyak," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.
Dia juga meminta kepada masyarakat agar Peraturan Bupati Indramayu Nomor 29 Tahun 2020 terkait pedoman pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bisa diindahkan.
• Polisi Bubarkan 2 Kali Wisatawan di Pantai Karangsong Indramayu, Warga Bandel Padati Area Pantai
"Jangan sampai ada penyebaran Covid-19 karena berliburnya masyarakat," ujar dia.
Sementara itu, salah seorang wisatawan asal Desa Pekandangan, Kecamatan Indramayu, Budi Rohimat (37) mengaku tengah berlibur bersama keluarga untuk mengisi hari libur lebaran.
Ia mengatakan sudah menjadi agenda rutin setiap momen lebaran mengajak anak-anak bermain di pantai.
"Lagi maen saja, udah biasa ke sini karena dekat rumah," ujarnya.
Kendati demikian diakui Budi Rohimat, dirinya juga merasa takut dengan banyaknya wisatawan yang ikut berlibur di pantai setempat.
"Takut juga sih ada corona, tapi jaga-jaga saja, jaga jarak saja," ucapnya.