Kebakaran
Satu Rumah Panggung di Surade Ludes Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik, Kerugian Rp 30 Juta
Tidak menunggu lama, selang 15 menit, sekitar pukul 22.45 WIB, satu unit mobil pemadam kebarakan tiba di lokasi kejadian.
Penghuni kamar tertidur saat memasak menjelang tengah malam tersebut. Api kompor gas tetap menyala hingga katel gosong membara dan serpihan apinya diduga menyambar gas lantas kemudian merembet ke seluruh bagunan deretan kamar kontrakan.
“Saya sendiri tidak tahu apinya berasal dari mana. Kami sekeluarga sedang tidur menjelang sahur. Tapi kok tiba-tiba cuaca terasa panas dan dari plavon berderak-derahk. Pas terbangun, terlihat api sudah berkobar di para langit-langit kamar,” ujar Rikma (20) salah seorang penghuni kamar kontrakan tersebut kepada Tribun Sabtu (15/5).
Karena terbangun duluan, menurut Rikma ia langsung membangunkan kedua orang tuanya dan adiknya, Riska (13). Orang tua Rikma langsung menyelamatkan si bungsu, Restu yang masih bayi berusia 1,5 tahun. Rikma sekeluarga berhamburan keluar rumah menyelamatkan diri.
“Tak banyak barang yang bisa diselamatkan. Yang kebawa hanya pakaian yang ada di badan, berikut satu HP dan BPKB motor. Ijazah saya ludes hangus. Untung adik-adik dan orang tua selamat,” katanya.
Kesedihan serupa juga diungkapkan Rukman (41) salah seorang penghuni kamar kontrakan “ Tidak ada barang yang bisa diselamatkan, hanya pakaian ini saja. Untung tadi di kelurahan banyak pakaian bekas, tinggal milih,” ujar Rukman.
• Habib Bahar bin Smith Bebas dari Penjara, Pakai Baret Merah Bintang 5, Diiringi Tangisan Para Napi
• Doa Kamilin Setelah Sholat Tarawih dan Doa Setelah Sholat Witir, dengan Bahasa Arab dan Latin
• Jadwal Acara TV Hari Ini Sabtu 16 Mei 2020, Ada Film India Ra One di ANTV & Preman Pensiun 4 di RCTI
Menurut Rukman ia sudah 12 tahun tinggal di kamar kontrakan tersebut dan sempat dua bulan terakhir pulang kampung ke Desa Sadewata Lumbung Ciamis karena alun-alun Ciamis semakin sepi akibat Corona. Sehari-hari ia berjualan kopi dan berbagai minuman di roda jongko tak jauh dari Alun-Alun Ciamis.
“Dua bulan sempat pulang ke Lumbung, Alun-alun sepi karena korona. Baru enam hari balik ke Ciamis jualan lagi untuk bekal lebaran. Tapi ya kejadiannya malah seperti ini. Sudahlah kena dampak korona, sekarang tambah lagi dengan kebakaran,” keluhnya.
Dari 11 KK korban kebakaran kamar kontrakan di Gg Karanganyar tersebut sebagian besar merupakan PKL yang biasa berjualan di sekitar Alun-alun Ciamis. Kini mereka seperti sudah jatuh tertimpa tangga. Terimbas dampak Corona kini kena dampak kebakaran.
Amuk api yang melalap kontrakan semi permanen yang berlokasi tak jauh dari Masjid Al Qodar dan Kantor Kelurahan Ciamis tersebut sempat membuat warga sempat panik.
“Suasana tadi malam itu benar-benar mencekam dan membuat warga panik. Apalagi lingkungan ini padat penduduk. Beruntung pemadam kebakaran cepat datang,” ujar Teh Enis salah seorang warga kepada Tribun Sabtu (15/5).
Kobaran api berhasil dijinakkan pemadam kebakaran sekitar setengah jam kemudian setelah datang tiga mobil pemadam kebakaran berikut mobil tangki water supply dari BPBD dan Damkar Ciamis.
Kobaran api hanya melalap 12 petak kamar kontrakan milik Anda (alm) yang kini dikelola Elin Suherlin yang juga korban kebakaran. Api tak sampai merembet ke bangunan lain termasuk tidak menyambar Masjid Al Qodar yang hanya dibatasi gang.
Bupati Ciamis Dr H Herdiat Sunarya MM dan Wabup Yana D Putra langsung mendatangi lokasi waktu kejadian menjelang dini hari tersebut. Tidak ada korban jiwa pada kejadian itu.
Menurut Ketua RW 09, Dodi Suparto menyusul terjadinya kebakaran Jumat (15/5) tengah malam, 9 KK penghuni kamar kontrakan ada 7 KK (13 jiwa) yang mengungsi. Mereka menempati salah satu ruangan kantor Kelurahan Ciamis.
Menyusul kejadian tersebut bantuan pun mulai berdatangan. Terutama dari warga lingkungan setempat termasuk dari H Roni Karno, Jogya Depstore yang berlokasi tak jauh dari lokasi kebakaran. Bantuan pakaian bekas, sembako pun berdatangan. Bahkan seorang ibu lansia asal Desa Mekarjadi Sadananya sengaja datang sore Sabtu (15/5) langsung ke kantor Kelurahan Ciamis menyerahkan bantuan uang dari kantong pribadinya.
(M Rizal Jalaludin)