Kebakaran

Satu Rumah Panggung di Surade Ludes Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik, Kerugian Rp 30 Juta

Tidak menunggu lama, selang 15 menit, sekitar pukul 22.45 WIB, satu unit mobil pemadam kebarakan tiba di lokasi kejadian.

Editor: Machmud Mubarok
ISTIMEWA
Sebuah rumah panggung di Surade Sukabumi hangus terbakar, Jumat (22/5/2020) malam. 

Laporan Kontributor Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin

TRIBUNCIREBON.COM, SUKABUMI - Satu unit rumah panggung di Kampung Simpangkaret RT 02 RW 01, Desa Citanglar, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, ludes terbakar.

Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri Assidiq menjelaskan, kebakaran terjadi sekitar pukul 22.30 WIB, Jumat (22/5/2020).

Diduga api berasal dari korsleting listrik di rumah berukuran 5 kali 7 meter tersebut.

"Kebakaran diduga disebabkan terjadinya korsleting listrik arus pendek," ujar Okih kepada Tribunjabar.id, melalui pesan singkat, Sabtu (23/5/2020).

Okih menyebutkan, rumah tersebut dihuni oleh 3 orang, diantaranya Apit yang merupakan kepala keluarga, Elis Suryani dan Deden.

"Kronologinya diketahui saksi sekitar pukul 22.30 WIB, pada saat itu saksi terbangun tidur karena melihat api sudah membesar bersumber di bagian tengah rumah. Kemudian saksi spontan berteriak meminta pertolongan warga sekitar," terangnya.

Pemkot Bandung Segel Yogya Antapani, Yogya Katamso, dan Riau Junction, Toko itu Ngeyel Jual Pakaian

Ucapan Permohonan Maaf Menyentuh Hati Jelang Lebaran, Tepat Dikirim pada Orangtua, Copy Paste Saja!

Nih Obat Kolesterol Alami Paling Laris Manis, Cocok Digunakan Setelah Menyantap Makanan Bersantan

Tidak menunggu lama, selang 15 menit, sekitar pukul 22.45 WIB, satu unit mobil pemadam kebarakan tiba di lokasi kejadian.

"Pada pukul 23.20 WIB api berhasil dipadamkan dengan kondisi rumah habis terbakar," jelasnya.

Dari kejadian tersebut, lanjut Okih, tidak ada korban jiwa, karena penghuni rumah berhasil menyelamatkan diri.

Namun, kerugian ditaksir mencapai Rp 30 juta rupiah karena rumah habis terbakar.

"Gak ada korban, kerugian material sekitar Rp 30 juta, sekarang korban sudah dievakuasi untuk tinggal di tempat kerabatnya," katanya.

Kebakaran di Tempat Lain

 Sebanyak 12 petak kamar kontrakan di permukiman padat penduduk Gg Karanganyar Rt 02 RW 09 Jl Pemuda Lingkungan Kota Kidul Kelurahan Ciamis, ludes dilalap si jago Jumat (15/5) pukul 23.30 tengah malam.

Dari assesmen Satgas Pusdalops BPBD Ciamis, amuk api diduga berasal kompor yang lupa dimatikan dari salah satu kamar kontrakan.

Penghuni kamar tertidur saat memasak menjelang tengah malam tersebut. Api kompor gas tetap menyala hingga katel gosong membara dan serpihan apinya diduga menyambar gas lantas kemudian merembet ke seluruh bagunan deretan kamar kontrakan.

“Saya sendiri tidak tahu apinya berasal dari mana. Kami sekeluarga sedang tidur menjelang sahur. Tapi kok tiba-tiba cuaca terasa panas dan dari plavon berderak-derahk. Pas terbangun, terlihat api sudah berkobar di para langit-langit kamar,” ujar Rikma (20) salah seorang penghuni kamar kontrakan tersebut kepada Tribun Sabtu (15/5).

Karena terbangun duluan, menurut Rikma ia langsung membangunkan kedua orang tuanya dan adiknya, Riska (13). Orang tua Rikma langsung menyelamatkan si bungsu, Restu yang masih bayi berusia 1,5 tahun. Rikma sekeluarga berhamburan keluar rumah menyelamatkan diri.

“Tak banyak barang yang bisa diselamatkan. Yang kebawa hanya pakaian yang ada di badan, berikut satu HP dan BPKB motor. Ijazah saya ludes hangus. Untung adik-adik dan orang tua selamat,” katanya.  

Kesedihan serupa juga diungkapkan Rukman (41) salah seorang penghuni kamar kontrakan “ Tidak ada barang yang bisa diselamatkan, hanya pakaian ini saja. Untung tadi di kelurahan banyak pakaian bekas, tinggal milih,” ujar Rukman.

 Habib Bahar bin Smith Bebas dari Penjara, Pakai Baret Merah Bintang 5, Diiringi Tangisan Para Napi

 Doa Kamilin Setelah Sholat Tarawih dan Doa Setelah Sholat Witir, dengan Bahasa Arab dan Latin

 Jadwal Acara TV Hari Ini Sabtu 16 Mei 2020, Ada Film India Ra One di ANTV & Preman Pensiun 4 di RCTI

Menurut Rukman ia sudah 12 tahun tinggal di kamar kontrakan tersebut dan sempat dua bulan terakhir pulang kampung ke Desa Sadewata Lumbung Ciamis karena alun-alun Ciamis semakin sepi akibat Corona. Sehari-hari ia berjualan kopi dan berbagai minuman di roda jongko tak jauh dari Alun-Alun Ciamis.

“Dua bulan sempat pulang ke Lumbung, Alun-alun sepi karena korona. Baru  enam hari balik ke Ciamis jualan lagi untuk bekal lebaran. Tapi ya kejadiannya malah seperti ini. Sudahlah kena dampak korona, sekarang tambah lagi dengan kebakaran,” keluhnya.

Dari 11 KK korban kebakaran kamar kontrakan di Gg Karanganyar tersebut sebagian besar merupakan PKL yang biasa berjualan di sekitar Alun-alun Ciamis. Kini mereka seperti sudah jatuh tertimpa tangga. Terimbas dampak Corona kini kena dampak kebakaran.

Amuk api yang melalap kontrakan semi permanen yang berlokasi tak jauh dari Masjid Al Qodar dan Kantor Kelurahan Ciamis tersebut sempat membuat warga sempat panik.

“Suasana tadi malam itu benar-benar mencekam dan membuat warga panik. Apalagi lingkungan ini padat penduduk. Beruntung pemadam kebakaran cepat datang,” ujar Teh Enis salah seorang warga kepada Tribun Sabtu (15/5).

Kobaran api berhasil dijinakkan pemadam kebakaran sekitar setengah jam kemudian setelah datang tiga mobil pemadam kebakaran berikut mobil tangki water supply dari BPBD dan Damkar Ciamis.

Kobaran api hanya melalap 12 petak kamar kontrakan milik Anda (alm) yang kini dikelola Elin Suherlin yang juga korban kebakaran. Api tak sampai merembet ke bangunan lain termasuk tidak menyambar Masjid Al Qodar yang hanya dibatasi gang.

Bupati Ciamis Dr H Herdiat Sunarya MM dan Wabup Yana D Putra langsung mendatangi lokasi waktu kejadian menjelang dini hari tersebut. Tidak ada korban jiwa pada kejadian itu.  

Menurut Ketua RW 09, Dodi Suparto menyusul terjadinya kebakaran Jumat (15/5) tengah malam, 9 KK penghuni kamar kontrakan ada 7 KK  (13 jiwa) yang mengungsi. Mereka menempati salah satu ruangan kantor Kelurahan Ciamis.

Menyusul kejadian tersebut bantuan pun mulai berdatangan. Terutama dari warga lingkungan setempat termasuk dari H Roni Karno, Jogya Depstore yang berlokasi tak jauh dari lokasi kebakaran. Bantuan pakaian bekas, sembako pun berdatangan. Bahkan seorang ibu lansia  asal Desa Mekarjadi Sadananya sengaja datang sore Sabtu (15/5) langsung ke kantor Kelurahan Ciamis menyerahkan bantuan uang dari kantong pribadinya. 

(M Rizal Jalaludin)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved