Pulang ke Rumah Nenek di Tasikmalaya Ternyata Sudah Dijual, Satu Keluarga Telantar Tiga Hari
Karena kasihan dan khawatir ia kemudian mendekat. Setelah mengetahui keaadaanya, Aris segera lapor ke aparat terdekat.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNCIREBON.COM, TASIKMALAYA - Satu keluarga terdiri dari suami, istri dan dua anak masih kecil, telantar di emperan Jalan Selakaso, Kota Tasikmalaya, Sabtu (23/5) dini hari.
Warga setempat yang melihat hal itu, segera mendekat untuk mencari tahu. Ternyata keluarga itu sudah tiga hari datang dari Jakarta, dengan maksud pulang ke rumah nenek di jalan tersebut.
"Ini rumah nenek kami. Tapi saat kami mengetuk pintu, ternyata rumah nenek kami ini sudah dijual," kata Dw (40), suami dari keluarga terlantar tersebut.
Warga segera melaporkan temuan itu ke aparat terdekat, terlebih salah seorang anggota keluarga mengalami sesak napas. Tak lama tim medis lengkap dengan APD, untuk mengevaukasi keluarga itu.
Untuk memastikan kondisi kesehatan keempatnya, petugas melakukan rapid test dan ternyata hasilnya non reaktif alias negatif.
Setelah ada kepastian itu, petugas kemudian mengevakuasi satu keluarga itu ke kantor Dinas Sosial Kota Tasikmalaya.
• Pemkot Bandung Segel Yogya Antapani, Yogya Katamso, dan Riau Junction, Toko itu Ngeyel Jual Pakaian
• Ucapan Permohonan Maaf Menyentuh Hati Jelang Lebaran, Tepat Dikirim pada Orangtua, Copy Paste Saja!
Aris Kurniawan, warga setempat, menuturkan, sekitar pukul 22.00 ia hendak pulang ke rumah dan melihat satu keluarga itu tiduran di emperan sebuah ruko.
Karena kasihan dan khawatir ia kemudian mendekat. Setelah mengetahui keaadaanya, Aris segera lapor ke aparat terdekat. "Saya lapor ke penyekatan di Jalan Gunung Sabeulah," ujarnya.
Ia menyebutkan, proses evakuasi berjalan lancar. Termasuk saat keempat orang dalam satu keluarga itu menjalani rapid test.
Paksa Pulang
Sementara itu masih di Tasikmalaya, seorang pemudik berstatus positif Covid-19 berinisial RS berhasil dicegat dan langsung dievakuasi di pos penyekatan Sawalu, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (21/5) dini hari.
Pemudik yang hendak pulang ke kampung halamannya di Kecamatan Sariwangi, berhasil dicegat sekitar pukul 00.30. Ia mengendarai sebuah sepeda motor sendirian.
Kapolsek Salawu, AKP Dedi Hidayat, semalam, mengungkapkan, pencegatan terhadap RS berawal dari adanya pemberitahuan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemprov DKI Jakarta ke Dinkes Kabupaten Tasikmalaya.
"Isi pemberitahuan bahwa ada seorang warga terkonfirmasi positif Covid-19 berinisial RS pulang ke kampung halaman di Tasikmalaya. Padahal sudah disuruh diisolasi di Jakarta,* kata Dedi.