Check Point di Limbangan
Sebuah Mobil Xenia Berpenumpang 6 Orang Kabur Saat Akan Dicek Petugas di Limbangan
Asep yang memimpin pengejaran bisa menghentikan mobil di Sasakbeusi, Kecamatan Cibatu yang berjarak 5 km dari Limbangan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana
TRIBUNCIREBON.COM, GARUT - Sebuah mobil Daihatsu Xenia bernomor polisi Z 1104 KH kabur saat akan diperiksa di cek poin Limbangan, Kabupaten Garut. Petugas pun melakukan pengejaran mobil yang mengangkut enam penumpang itu.
Kasatlantas Polres Garut, AKP Asep Muslihat, mengatakan, petugas yang melakukan penyekatan awalnya memberhentikan mobil yang datang dari arah Bandung menuju Tasikmalaya. Mobil pun sempat berhenti.
"Namun saat petugas menghampiri, sopir mobil malah tancap gas. Kami pun mengejar mobil tersebut karena mencurigakan," ujar Asep saat dihubungi, Jumat (22/5/2020).
Asep yang memimpin pengejaran bisa menghentikan mobil di Sasakbeusi, Kecamatan Cibatu. Jarak pengejaran dari cek poin Limbangan hingga Sasakbeusi sekitar lima kilometer.
"Kami langsung memeriksa mobil tersebut. Saat dicek, sopirnya seorang perempuan dan membawa enam orang. Jadi total ada tujuh orang di mobil itu," katanya.
Di dalam mobil, pihaknya tak menemukan benda yang mencurigakan. Baik senjata tajam atau narkoba. Sopir bernama Kiki (25), merupakan warga Tasikmalaya.
"Keterangan sopir, dia takut diputarbalikan. Selain itu, dia juga tidak punya SIM (surat izin mengemudi). Mobil dan para penumpang kami serahkan ke Polsek Limbangan untum diproses," ucapnya.
• Pemkot Bandung Segel Yogya Antapani, Yogya Katamso, dan Riau Junction, Toko itu Ngeyel Jual Pakaian
• Dua Pemeran Preman Pensiun 4, Wili dan Pipit, Reuni di Rutan Kebonwaru, Kang Murad Juga Hadir
• Tak Patuhi Aturan PSBB, Toko Ria Busana Ditutup Paksa Petugas Gabungan Kuningan
Berhasil Ditangkap
Mobil Daihatsu Xenia berplat Kota Tasikmalaya yang kabur di cek poin Limbangan dan berhasil ditangkap, mengangkut enam penumpang dan seorang sopir. Mobil tersebut membawa sejumlah pemudik dari Bekasi dan Bandung.
Kapolsek Limbangan, Kompol Hermansyah, mengatakan, mobil yang dikendarai seorang perempuan itu merupakan kendaraan rental. Mobil sengaja disewa untuk mengangkut para pemudik.
"Ketujuh orang di mobil merupakan warga Tasikmalaya. Mobil sengaja dirental untuk menjemput empat orang dari Bandung dan Bekasi," ucap Hermansyah saat dihubungi, Jumat (22/5/2020).
• Bacaan Doa Setelah Shalat Tarawih dan Shalat Witir, Dilengkapi Dengan Arti Doa Kamilin
• Daftar Harga HP Xiaomi Bulan Mei 2020: Redmi Note 8 Pro Rp 2,9 Juta, Black Shark 2 Rp 5,9 Juta
• Hasil Sidang Isbat, Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1441 H Jatuh Pada Minggu 24 Mei 2002
Sopir bersama dua rekannya sengaja berangkat ke Bekasi dan Bandung. Mereka menjemput empat temannya. Namun saat melintas di cek poin Limbangan, mobil kabur saat akan diperiksa oleh petugas.
"Sopir takut diputarbalikan dan tidak punya SIM. Dia langsung tancap gas melarikan diri, tapi akhirnya bisa dihentikan setelah dikejar petugas," katanya.
Pengemudi mobil, lanjutya, diberi sanksi tilang setelah kabur dan tak memiliki SIM. Mereka juga diminta putar balik karena merupakan pemudik menuju Tasikmalaya.
"Kami arahkan untuk putar balik dan diminta mengurangi penumpang karena melanggar protokol kesehatan," ucapnya.
Sebelumnya, sebuah mobil Daihatsu Xenia bernomor polisi Z 1104 KH kabur saat akan diperiksa di cek poin Limbangan, Kabupaten Garut. Petugas pun melakukan pengejaran mobil yang mengangkut enam penumpang itu.
Kasatlantas Polres Garut, AKP Asep Muslihat, mengatakan, petugas yang melakukan penyekatan awalnya memberhentikan mobil yang datang dari arah Bandung menuju Tasikmalaya. Mobil pun sempat berhenti.
"Namun saat petugas menghampiri, sopir mobil malah tancap gas. Kami pun mengejar mobil tersebut karena mencurigakan," ujar Asep.
Asep yang memimpin pengejaran bisa menghentikan mobil di Sasakbeusi, Kecamatan Cibatu. Jarak pengejaran dari cek poin Limbangan hingga Sasakbeusi sekitar lima kilometer.