Bantuan Sosial

Banyak Penerima Bansos di Indramayu Tak Tepat Sasaran, Salah Satunya Karena Tak Punya KTP

Masyarakat penerima bantuan sosial dari pemerintah banyak yang tidak tepat sasaran. Ini penyebabnya

Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Jajaran pengurus DPC PKB Kabupaten Indramayu saat menerima kiriman paket sembako dari Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, Selasa (12/5/2020). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Masyarakat penerima bantuan sosial dari pemerintah banyak yang tidak tepat sasaran.

Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Indramayu, Muhammad Sholihin mengatakan, hal tersebut terungkap setelah pihaknya melakukan pendataan dan berdasarkan laporan masyarakat.

VIDEO - 63 Ton Daging Babi Berkedok Sapi Beredar Selama Setahun di Bandung, 4 Pelaku Jadi Tersangka

"Oleh karena itu, kami juga akan mendata beberapa warga yang tidak mampu, warga yang tidak terakomodir dan tidak terdata oleh pemerintah akan kami berikan paket sembako dari Ketua Umum DPP PKB," ujar dia.

Muhammad Sholihin yang sekaligus Wakil Ketua DPRD Kabupaten Indramayu itu menyebut, mereka yang tidak terdata oleh pemerintah karena beragam alasan.

Seperti, tidak memiliki KTP, tidak memiliki Kartu Keluarga (KK), dan pendataan yang tidak adil yang dilakukan oleh pemerintah desa.

Puluhan Warga Dites Swab Usai Shalat Berjamaah, Kakek yang Jadi Imam Shalat Ternyata Positif Corona

Demi Tekan PHK, Pemerintah Izinkan Warga Usia di Bawah 45 Tahun Beraktivitas Kembali, Ini Syaratnya

Padahal menurut Muhammad Sholihin, dampak Covid-19 ini tidak memandang siapun tanpa terkecuali.

Mereka yang tidak memiliki KTP tetap harus mendapat bantuan dari pemerintah selama yang bersangkutan adalah Warga Negara Indonesia (WNI).

Dalam hal ini, disampaikan Muhammad Sholihin pada hari ini pihaknya mendapat titipan paket sembako dari Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Gus Imin untuk membantu meringankan beban masyarakat.

Ada sebanyak 1.000 paket sembako, terdiri dari beras 10 kilogram, minyak goreng 2 kilogram, dan gula pasir 2 kilogram.

INI Cara Mengatasi Sakit Kepala Akibat Tekanan Darah Tinggi, Tak Bisa Pakai Obat Sakit Kepala Biasa

"Sembako ini akan kami distribusikan langsung untuk para pejuang PKB, pejuang NU, para guru madrasah diniah, dan juga para ulama kiai, termasuk pengasuh pondok pesantren di seluruh Kabupaten Indramayu," ujar dia.

"Kami juga komitmen sampai akhir pandemi, insya Allah. Bukan hanya paket sembako, PKB bersama para ulama dan kiai beriktiar juga dengan berdoa, di mushola-mushola sudah banyak dilantunkan sholawat dan ijazah Kiai Hasyim Asy'ari yang dibacakan," lanjut Muhammad Sholihin.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved