Sedekah Tani

Petani di Indramayu Patungan Sumbangkan 7 Ton Beras untuk Warga Terdampak Covid-19

Kegiatan yang diberi nama sedekah tani itu dilakukan oleh para petani yang tergabung dalam Serikat Tani Indramayu (STI).

Istimewa
Para petani di Indramayu saat membagikan beras kepada masyarakat yang membutuhkan di wilayah Kecamatan Kroya, Jumat (8/5/2020). 

Belum lagi harga gabah di tingkat petani yang sekarang ini mulai turun karena dampak Covid-19.

Seperti gabah varietas ciherang yang kini hanya dihargai sekitar Rp 4.300 per kilogram, lalu gabah varietas kebo dengan harga sekitar Rp 4.100 per kilogramnya.

"Kalau dulu harga turun tapi petani gak bingung karena masih mudah menjualnya, kalau sekarang susah ngejual," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Jumat (8/5/2020).

Jahid menjelaskan, para pengepul sekarang ini banyak yang tutup.

 UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia, Jumat 8 Mei 2020: Bertambah 336 Kasus Baru, Total 13.112 Kasus

 Anak Tega Mengubur Hidup-hidup Ibunya yang Tak Bisa Jalan, 3 Hari Kemudian Hal Mengejutkan Terjadi

Perum Bulog Indramayu sebagai badan usaha negara diketahui belum memulai membuka penyerapan gabah dari petani, begitu pula pengepul-pengepul lainnya.

Belum lagi kondisi gudang-gudang beras di Kabupaten Indramayu yang rumornya menumpuk sehingga para petani kesulitan menjual gabah hasil panennya.

"Dulu banyak pabrik-pabrik, jadi kalau kirim itu beberapa ton karena banyak pesanan, sekarang pesanan itu paling 2 minggu sekali itu pun tidak banyak hanya 2-5 ton saja," ujar dia.

Harga Gabah Terjun Bebas

Ditengah Pandemi Covid-19, Harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani Kabupaten Indramayu mulai terjun bebas.

Ketua Serikat Tani Indonesia (STI) Kabupaten Indramayu, Jahid mengatakan, harga gabah di Kabupaten Indramayu ini ditentukan berdasarkan kualitas dan jenis.

Seperti gabah varietas ciherang yang kini hanya dihargai sekitar Rp 4.300 per kilogram, gabah varietas kebo dengan harga sekitar Rp 4.100 per kilogramnya.

"Untuk harga yang belum dijemur harganya tambah ambrol lagi, ada yang sampai Rp 3.900 per kilogramnya," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Jumat (8/5/2020).

Jahid mengatakan, Pandemi Covid-19 menjadi faktor utama penyebab anjloknya harga gabah.

Banyak dari gabah hasil panen petani yang tidak terserap oleh pengepul karena jumlahnya yang melimpah pada masa panen raya sekarang.

Terlebih dampak Covid-19 yang tak kunjung reda membuat pembelian beras di pasar kurang terserap maksimal.

 Resep dan Cara Membuat Kolak Biji Salak yang Manis dan Kenyal, Cocok Dijadikan Menu Buka Puasa

 Biar Tetap Cantik Meski Di Rumah Aja, Gunakan Masker Madu Agar Wajar Makin Cerah & Bebas Jerawat

Halaman
123
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved