Sedekah Tani
Petani di Indramayu Patungan Sumbangkan 7 Ton Beras untuk Warga Terdampak Covid-19
Kegiatan yang diberi nama sedekah tani itu dilakukan oleh para petani yang tergabung dalam Serikat Tani Indramayu (STI).
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Niat tulus para petani di Kabupaten Indramayu ini perlu diacungi jempol.
Meski tengah menghadapi berbagai tantangan, mulai dari turunnya harga gabah di tingkat petani dan sulitnya menjual hasil panen, tidak mengendorkan niat mereka berbagi kepada sesama.
Kegiatan yang diberi nama sedekah tani itu dilakukan oleh para petani yang tergabung dalam Serikat Tani Indramayu (STI).
• Begini Suasana Penutupan Jalan Tuparev Cirebon, Dijaga Ketat Petugas Gabungan
Ketua STI, Jahid mengatakan, sedekah tani ini sudah menjadi agenda rutin setiap panen raya digelar sebagai wujud rasa syukur atas hasil panen yang diterima.
"Kita patungan sukarela tidak ada patokan, memang ada yang ngasih sedikit ada juga yang banyak, justru dengan kondisi sekarang ini mayoritas ngasihnya banyak," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Jumat (8/5/2020).
Jahid menyampaikan, sedikitnya ada sebanyak 7 ton beras yang terkumpul dari sumbangsih para petani.
• 106 Warga di Bandung Barat Terindikasi Positif Covid-19, Pemda Didorong untuk Sediakan Ruang Isolasi
• Bacaan Doa Setelah Sholat Tarawih dan Witir, Dilengkapi Doa Kamilin Beserta Artinya
Beras-beras itu kemudian didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan, seperti panti jompo, anak yatim, fakir miskin, kaum disabilitas, dan lain sebagainya.
Hal ini pula sebagai bentuk sumbangsih para petani membantu pemerintah dalam menangani dampak Covid-19.
Banyak dari masyarakat yang kehilangan mata pencaharian akibat Covid-19 dan memerlukan bantuan.
• Kerap Berseteru, Dua Politisi Kawakan Majalengka Menyatu Soroti Kinerja Covid-19
"Beras-beras ini didistribusikan ke masyarakat di basis lingkungan STI seperti di Kecamatan Kroya, Gantar, Terisi," ujar dia.
"Tiap orang mendapatkan 5 kilogram beras yang sudah dikemas oleh panitia," lanjut Jahid.
Panen Raya
Sulitnya menjual gabah hasil panen menjadi babak baru yang dihadapi para petani di Kabupaten Indramayu.
Ketua Serikat Tani Indonesia (STI) Kabupaten Indramayu, Jahid mengatakan, meski tengah merayakan panen raya tapi petani kebingungan karena sulit menjual gabah milik mereka.