Kabar Seleb
Aktor Senior Adi Kurdi Pemeran Abah di Keluarga Cemara Meninggal Dunia, Karena Penyumbatan Otak
Ia pernah mendapat penghargaan Indonesian Movie Actors Award untuk Lifetime Achievement, Piala Maya untuk Aktor Pendukung Terpilih
TRIBUNCIREBON.COM - Aktor senior Adi Kurdi meninggal dunia, Jumat (8/5/2020) siang, di RS Pusat Otak Nasional, Jakarta Timur.
Kabar duka ini disampaikan sahabat Adi Kurdi, Romo Yustinus Sulistiadi Pr, kepada Kompas.com.
"Mas Adi Kurdi meninggal dunia siang ini," kata Romo Yustinus. Namun, sampai saat ini belum diketahui penyebab Adi Kurdi tutup usia.
Salah seorang kerabat aktor senior Adi Kurdi, Harry Tjahyono, mengabarkan berita duka tentang pemeran Abah dalam sinetron Keluarga Cemara itu.
Harry bersama mendiang Arswendo Atmowiloto merupakan penulis yang terlibat dalam pengarapan Keluarga Cemara yang populer pada era 1990-an itu.
"Iya (meninggal) tadi jam setengah 12. Kabar dari Novia Kolopaking," kata Harry saat dihubungi wartawan, Jumat (8/5/2020).
• Perempuan Muda Perajin Cobek di Cianjur Ini Tetap Bertahan di Tengah Pandemi, Sehari Bisa Buat 100
• INI Jejak Pelarian Ferdian Paleka dan Temannya, Dari Bandung Kabur ke Sumsel, Ditangkap di Tangerang
• Buruh Merasa Sangat Kecewa, Menteri Perbolehkan Pengusaha Tunda dan Cicil Pembayaran THR
Harry menyebut bahwa Ardi meninggal akibat penyumbatan otak. Sebelumnya, Ardi diketahui telah kehilangan penglihatannya.
"Penyumbatan otak atau semacamnya gitu bukan Covid-19. Kalau sakitnya sih enggak tahu, yang saya tahu dia kan glukoma, penglihatannya sudah tidak bisa, sudah buta," ucap Harry.
"Kemudian kemarin masih bikin film Terima Kasih Emak dan Abah, habis itu sakit, kayak stroke," lanjutnya.
Adi Kurdi adalah sosok Abah dalam serial Keluarga Cemara yang terkenal di pertengahan 1990-an. Adi Kurdi lahir pada 22 September 1948 di Pekalongan, Jawa Tengah.
Ia pernah mendapat penghargaan Indonesian Movie Actors Award untuk Lifetime Achievement, Piala Maya untuk Aktor Pendukung Terpilih dan nominasi Piala Citra untuk pemeran pendukung pria terbaik dan Piala Citra untuk pemeran utama pria terbaik.
Adi Kurdi memulai kariernya di dunia hiburan sejak 1980. Namanya mencuri perhatian di kalangan sineas Indonesia berkat kemampuannya tampil di berbagai pementasan teater. Salah satu pementasannya yang terkenal adalah Kisah Perjuangan Suku Naga.
Kala itu, ia menjadi pemeran utama dalam teater asuhan WS Rendra, Bengkel Teater. Kesuksesannya di jagat teater membuat Adi Kurdi dilirik dan diajak bermain dalam layar lebar.
• Terjebak di Bali Gara-gara Covid-19, Turis Asal Kirgiztan Terpincut Pemandu Wisata Akhirnya Pacaran
• Jadwal Acara TV Hari Ini, Saksikan Sinema India Yeh Teri Galiyan di ANTV dan Bedah Rumah Baru di GTV
• Mimpi Aneh Soeharto Sebelum Meninggal, Beranikan Diri Cerita ke Tutut, tapi Malah Ditertawakan
Namanya dikenal publik berkat penampilannya dalam film layar lebar berjudul Gadis Penakluk (1980).
Berkat bermain dalam film tersebut, Adi Kurdi berhasil masuk kedalam nominasi Festival Film Indonesia (FFI) 1981.