Didi Kempot Meninggal
Mengenal Henti Jantung, Kondisi yang Menyebabkan Didi Kempot Meninggal, Beda dengan Serangan Jantung
Musisi legendaris campursari, Donisius Prasetyo yang akrab dipanggil Didi Kempot meninggal dunia karena henti jantung.
Berbeda dengan serangan jantung

Henti jantung berbeda dengan serangan jantung, meskipun serangan jantung dapat menyebabkan henti jantung.
Serangan jantung disebabkan oleh penyumbatan yang menghentikan alirah darah ke jantung.
Serangan jantung mengacu pada kematian jaringan otot jantung karena kehilangan pasokan darah.
• PSBB di Kuningan Mulai 6-19 Mei 2020, Ini Panduan Beraktivitas yang Perlu Diperhatikan Masyarakat
Sedangkan, henti jantung disebabkan ketika sistem kelistrikan jantung tidak berfungsi.
Jantung berhenti berdetak dengan benar.
Pada serangan jantung, kematian dapat terjadi dengan cepat jika langkah tepat tidak segera dilakukan.
Sementara, henti jantung dapat dibalik
jika CPR (resusitasi kardiopulmoner) dilakukan dan defibrillator digunakan untuk mengejutkan jantung dan mengembalikan irama jantung normal dalam beberapa menit.
Dimakamkan di Ngawi

Pelantun lagu yang sudah berkiprah di dunia hiburan puluhan tahun ini sempat mendapatkan perawatan medis selama 20 menit.
Didi Kempot dilarikan ke rumah sakit pukul 07.25 WIB dalam kondisi tak sadarkan diri dan dinyatakan meninggal dunia pukul 07.45 WIB.
Kepergiannya disebutkan karena henti jantung atau sudden cardiac arrest.
Suasana haru dan hujan tangis dari sobat ambyar mengiringi jenazah musisi legendaris campursari Didi Kempot di rumahnya di Ngawi.
Banyak warga yang melayat ke rumah tersebut mencucurkan air mata. Mereka seolah kehilangan sosok pemilik nama lengkap Dionisius Prasetyo yang dikenal tidak sombong dan sederhana ini.