Human Interest Story

Momentum Hari Buruh, Wartawan di Kuningan Jual Motornya Untuk Beli APD Untuk Tim Medis & Relawan

Dalam memperingati Hari Buruh, aksi terpuji dilakukan salah seorang wartawan di Kuningan yang menjual motor kesayangannya.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Kontributor Tribuncirebon.com/Ahmad Ripai
Dede Purnama alias Deffan 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM,KUNINGAN – Dalam memperingati Hari Buruh, aksi terpuji dilakukan salah seorang wartawan di Kuningan yang menjual motor kesayangannya.

“Iya saya mau jual motor kesayangan nih,”ungkap Dede Purnama alias Deffan saat ditemui di rumahnya di Kecamatan Ciawigebang, Kuningan, Jumat (1/05/2020).

Akibat Covid-19, Operasi Ketupat Digelar Sejak Awal Ramadhan, Personil Disiapkan di Pos Check Point

Tindakannya tersebut semata untuk membantu tim medis dan relawan Covid-19 di daerah.

“Jadi ketika motor saya laku dan uang itu akan saya belikan APD (alat Pelindung Diri,red) juga seperangkat kebutuhan pencegahan Covid-19,”ungkapnya.

Hal yang melatar belakangi tindakannya tersebut, pria yang akrab di sapa Deffan ini mengaku sangat prihatin dengan tanggungjawab dan kepedulian tenaga medis dan relawan.

DAFTAR Harga Oppo Terbaru Bulan Mei 2020: Oppo Find X Rp 9,6 Jutaan, Oppo F11 Rp 3,6 Jutaan

”Saya melihat untuk kebutuhan APD bagi mereka dirasa kurang,” ujar Deffan.

Tidak hanya untuk beli APD, kata Deffan, hasil penjualan itu hendak dibelikan sembako.

Karena tidak bisa dipungkiri masa pandemi Covid-19 berdampak pada ekonomi kerakyatan.

”Selain membagikan APD, uang hasil penjualan akan dibelikan sembako buat warga terdampak,” ujarnya.

Download Lagu Ramadan - Nissa Sabyan feat Nagita Slavina, Lengkap Music Video, Unduh di Sini

Untuk penjualan motor kesayangan merk Yamaha yang ia miliki di banderol seharaga Rp 21 juta.

“Motor RK King punya saya, tahun 1997 yang memiliki nilai orisinil 90 persenan,” kata Deffan.

Terlebih kata dia, kendaraan roda itu memiliki kelengkapan surat motor berikut jeda saat membayar pajak masih jauh.

”Kalau motor memang jarang di pakai. Namun ketika ini terjual saya gunakan motor sebagai penggantinya,”ujarnya.

Pertamina Akan Bangun Lapang Simprug Jaksel Menjadi Rumah Sakit Darurat Covid-19

Deffan mengatakan, masalah pandemi Covid-19 di Kuningan memang butuh kesadaran dari kalangan masyarakat.

Terutama untuk kawasan atau kecamatan yang gemuk dengan jumlah penduduk.

”Nah dengan kebijakan PSBB yang akan diterapkan pemerintah saya dukung. Sebab di daerah kami masih ramai warga yang lalu lalang,” ungkapnya.

Defffan yang sesekali melihat motor kesayangan berharap ada pembeli cepat datang.

“Jujur saya greget dan hawatir dengan masa pandemi Covid-19 ini. Meskipun di informasikan sudah ada yang sembuh, namun pencegahan tetap harus kita lakukan,” ungkpanya.

Terlebih perilaku warga urban yang tidak jujur terhadap petugas covid 19 di masing – masing lingungan tempat tinggalnya.

”Berharap jangan terjadi tansmisi lokal dalam pandemi covid 19 ini,”katanya.

Berdasarkan data Tim Crisis Center Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kuningan hingga kini jumlah 10 terbesar pemudik tersebar di 32 kecamatan sebagai berikut.

Kecamatan Sidangagung dengan jumlah pemudik sebanyak 3.625 orang.

Kecamatan Ciawigebang sebanyak 3.548 orang, Kecamatan Maleber sebanyak 2.921 orang, Kecamatan Ciwaru sebanyak 2.637 orang, Kecamatan Cipicung sebanyak 2,501 orang, Kecamatan Cibingbin sebanyak 2.472 orang, Kecamatan Kadugede sebanyak 2.339 orang, Kecamatan Darma sebanyak 2,132 orang dan Kecamatan Ciniru dengan jumlah sebanyak 2.039 orang. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved