Ramadhan 2020
Tidur Sepanjang Hari Selama Puasa, Puasanya Sah atau Tidak? Begini Penjelasan Buya Yahya
Lalu sahkah ibadah puasa kita jika tidur sepanjang hari? Bagaimana Islam mengatur adab tidur?
Kedua, pingsan, ayan. Puasanya dianggap batal kalau pingsannya sehari penuh.
• Inul Geram, Anaknya Dituding Bukan Darah Daging Adam Suseno, Ancam Jebloskan Netizen ke Penjara
• Jawaban Soal Sumber Energi dan Energi Alternatif SD Kelas 4-6 Belajar dari Rumah TVRI, Rabu 29 April
"Sahur dia pingsan, kemudian sadar setelah waktu buka, isya bangun. Maka pingsan ini membatalkan puasa," terang Buya .
Namun Buya Yahya menjelaskan, apabila orang pingsan tersebut sempat sadar meski kemudian kembali pingsa, maka puasanya tidak batal dan dianggap sah.
"Tapi kebalikan daripada gila. Kalau pingsan itu sempat sadar walaupun sebentar di siang harinya, maka puasanya dianggap sah,"
Hilang akal yang ketiga adalah tidur. Kalau hukum tidur, habis sahur tidur kemudian bangun isya, puasanya adalah sah.
Buya Yahya mengatakan, tidur merupakan kategori hilang akal yang tidak membatalkan puasa.
"Maka ini adalah hilang akal yang tidak batalkan puasa," ujarnya.
Namun lain halnya dengan kewajiban salat.
"Salatnya gimana? Ini bab puasa bukan bab salat," kata Buya.
Buya Yahya mengatakan, bahwa salat adalah kewajiban setiap umat muslim.
Apabila orang tersebut meninggalkan waktu salat karena ketiduran seharian maka ia berdosa.
"Adapun salatnya ya harus (dilaksanakan), dia dosa," kata Buya Yahya.
Buya Yahya kembali menegaskan, bahwa meski tidur seharian maka puasa tetap dianggap sah.
"Yang jelas puasanya adalah sah," kata Buya Yahya.
Simak videonya