Virus Corona di Majalengka
IDI Majalengka Pertanyakan Pengawasan Pemudik dan Kinerja Posko Perbatasan Covid-19
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Majalengka, Erni Harleni mempertanyakan pengawasan pemudik dan kinerja posko Covid-19 yang ada diperbatasa
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Majalengka, Erni Harleni mempertanyakan pengawasan pemudik dan kinerja posko Covid-19 yang ada diperbatasan Kabupaten Majalengka.
//
"Kalau di posko perbatasan itu, apakah petugas mencatat nama dan tujuan pemudik ngga? Terus Bagaimana koordinasi petugas yang jaga perbatasan dengan aparat tempat tujuan pemudik di Majalengka," ujar Erni, Selasa (28/4/2020).
Tak hanya itu, sosok penanggung jawab Gugus Tugas Covid-19 IDI Majalengka itu juga mempertanyakan, siapanyang bertanggung jawab terhadap pemudik ketika sudah berada di kampung halamannya.
• Ada 5.264 KK di Majalengka yang Menerima Bansos Pemprov Jabar
"Kami juga berharap tracking (pelacakannya) ditingkatkan. Sehingga temuan kasus optimal dan kita tidak kecolongan akibat banyak kasus tidak terdeteksi atau maraknya Orang Tanpa Gejala (OTG)," ucapnya.
Menyikapi hal itu, Wakil Bupati Majalengka, Tarsono D Mardiana langsung merespon cepat seluruh pertanyaan tersebut.
Menurutnya, pihaknya tidak pernah berhenti memaksimalkan peran Gugus Desa dengan dibantu tenaga medis setempat.
"Kita tak henti-hentinya terus memaksimalkan peran gugus desa dibantu tenaga medis puskesmas, untuk melakukan checking (memeriksa) kepada para pemudik secara berkala selama 14 hari yang tengah melakukan isolasi mandiri," jelas dia.
Dijelaskan dia, pemeriksaan terhadap pemudik yang sudah berada di kampung halaman, berupa pemeriksaan suhu tubuh, gejala batuk, pilek maupun gejala umumnya.
Seluruh data pemeriksaan itu tercatat di dalam kartu kerja Gugus Desa.
"Jika pelaksanaan di lapangan belum maksimal, kita akan maksimalkan ini, kendati di lapangan gugus desa sekarang ini tengah sibuk konsentrasi pendataan pada persiapan program bantuan sosial (bansos) terdampak Covid 19," kata Tarsono.
• 100 Personel Polres Majalengka Dikerahkan Kawal Bansos Pemprov Jabar
Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan yang juga terlibat dalam Tim Gugus Tugas Covid-19 Majalengka, Iman Firmansyah menambahkan, di setiap posko perbatasan Covid-19, semua orang yang masuk wilayah Majalengka dicatat alamat rumahnya.
Serta, Kartu Tanda Penduduk (KTP) sembari di foto oleh tim Gugus.
"Para pemudik juga diperiksa kesehatannya sesuai protokol kesehatan, di cek kendaraannya dan disemprot disinfektan," tutur Iman.
"Dari catatan di posko perbatasan itu, kami memilah serta merincinya dan dilaporkan ke posko kecamatan. Setelah itu diteruskan ke desa sampai RT-RW untuk kemudian wajib melakukan isolasi mandiri," ujarnya.