Covid 19 di Kota Bogor

Gara-gara Pasien Tak Jujur, 51 Petugas dan Tenaga Kesehatan di RSUD Kota Bogor Harus Diisolasi

bukan merupakan para petugas dan tenaga kesehatan yang bersentuhan langsung dengan pasien yang positif Covid-19,

Editor: Machmud Mubarok
ISTIMEWA
Ilustrasi penanganan pasien covid-19 di RS Kuningan. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Penyebaran Covid-19 yang terus menunjukkan tren peningkatan di Provinsi Jawa Barat (Jabar), membuat upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 tak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi juga harus mendapat dukungan sepenuhnya dari seluruh warga Jabar.

Ini karena Covid-19 menyebar tanpa bisa diketahui siapa yang menjadi pembawa dan penyebarnya. Salah satunya adalah kasus 51 petugas dan tenaga kesehatan di RSUD Kota Bogor yang hasil rapid tesnya menunjukkan reaktif positif.

Ke-51 petugas dan tenaga kesehatan ini, saat ini tengah diisolasi mandiri di salah satu hotel di Kota Bogor sembari menunggu hasil test swab untuk mengetahui secara pasti, positif atau negatif Covid-19.

Diketahui, 51 petugas dan tenaga kesehatan RSUD Kota Bogor yang dinyatakan reaktif rapid tersebut, bukan merupakan para petugas dan tenaga kesehatan yang bersentuhan langsung dengan pasien yang positif Covid-19, karena bekerja di layanan farmasi, rawat jalan, dan petugas kebersihan.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jabar yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Berli Hamdani, pemantauan terhadap kasus penyebaran Covid-19 merupakan salah satu upaya penting dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Jabar.

Menurut Berli, dalam upaya pemantauan kasus, tentu Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar menggunakan beberapa metode, mulai dari pengamatan manual tren peningkatan kasus dan penyebarannya, hingga melakukan kajian epidemiologis, yang dapat memperkirakan kapan waktu puncak penyebaran dan berapa banyak jumlah kasus, saat penyebaran mencapai puncak.

Pelanggan 900 VA nonsubsidi & 1.300 VA Terpilih Akan Dapat Diskon dari PLN & YCAB, Begini Alurnya

INI Tanda-tanda Seseorang Memiliki Gula Darah Rendah, Kepala Sering Pening Hingga Kelelahan

Ini Gejala Baru Seseorang Terinfeksi Virus Corona, Bisa Dilihat Tanpa Harus Pergi ke Rumah Sakit

Berli mengimbau, agar peristiwa reaktif rapid yang menimpa para petugas dan tenaga kesehatan di RSUD Kota Bogor tidak terulang, masyarakat yang berobat ke rumah sakit dan fasilitas kesehatan agar jujur dengan menyampaikan jujur segala sesuatunya kepada petugas yang memeriksa.

“Termasuk riwayat perjalanan dan pernah atau tidak pernah melakukan kontak dengan yang diketahui positif Covid-19,” katanya melalui ponsel, Jumat (24/4).

Sedangkan untuk para pemberi layanan di setiap tingkat layanan kesehatan, Berli meminta untuk menerapkan kewaspadaan universal.

“Patuhi protokol keamanan dan pengamanan kesehatan dan keselamatan kerja (K3), serta senantiasa waspada terhadap berbagai potensi penyebaran virus Covid-19 dari sumber yang tidak diduga,” tuturnya.

Saat ini, dijelaskan Berli, metode dan upaya komunikasi efektif masih terus dikembangkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar.

“Sekarang ini sifatnya masih imbauan, tapi yang terpenting adalah agar masyarakat berani jujur menyampaikan informasi terkait Covid-19,” ucapnya.

Sampai Jumat (24/4), di Jabar tercatat ada 784 pasien positif Covid-19. Sebanyak 87 pasien sembuh dan 74 orang meninggal dunia. Pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 2.141 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 10.425 orang. 

Kasus Serupa di Cirebon

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved