Pasien Mau Melahirkan Tewas di Rumah Sakit, Mulut Sempat Keluar Darah, Perawat Cuma Bilang Sabar ya!
Melvin meninggal bersama bayinya diduga akibat lambatnya penanganan medis pihak RS Bethesda Tomohon saat melakukan penanganan persalinan.
"Saya pun memanggil dokter. Namun malah hanya kembali disuruh menunggu. Tidak puas karena istri saya sudah sakit. Saya membawanya menuju ruangan, tapi tidak ada penanganan," ujarnya menambahkan pada pukul 19.00, kembali memanggil dokter tapi juga tidak ada jawaban.
• Diprovokasi, Warga Unjuk Rasa Tolak Pemakaman Jenazah Pasien Positif Covid-19, Ada yang Bawa Parang
"Kembali lagi kami memanggil dokter. Tapi jawabannya hanya disuruh berjalan," tambah Windo.
Adapun selanjutnya kondisi Melvin kian parah, malah sempat mengeluarkan darah dari mulut, sudah dalam kondisi lemah.
Tapi jawaban dokter hanya suruh bersabar.
"Dari jam 10 malam sampai setengah dua belas seperti ada pembiaran. Malah saat dia (korban) mengeluarkan darah dan wajahnya sudah pucat saya minta tolong ke dokter, tapi tidak ditanggapi," ungkapnya.
• Beredar Pesan WhatsApp Sebut Pemerintah akan Gratiskan Internet, Ternyata Itu Hoaks
Akibat tak ditangani, korban meninggal dengan bayinya yang masih dalam kandungan Jumat (10/4/2020) pukul 01.20 Wita.
Beberapa menit sebelum meninggal, Melvin kembali mengeluarkan cairan darah dari mulutnya.
"Sudah kami kasih tahu ke mereka (tim medis) tapi katanya menunggu dokternya. Beberapa saat sebelum istri saya meninggal, saya sudah memanggil Perawat tapi terlambat. Istri saya sudah meninggal," tukas Windo.
Windo pun menyayangkan penanganan medis di RS Bethesda.
• Bukannya Diam di Rumah, Bule-bule Ini Malah Pesta Ria, Video Mereka Lagi Bersenang-senang pun Viral
Sementara itu, Humas RS Bethesda saat dikonfirmasiTribun Manado, Senin (13/4/2020) enggan memberikan tanggapan.
"Mohon maaf sebelumnya saya belum bisa memberikan informasi tersebut. Nanti saya mau konfirm dulu dengan pimpinan. Mohon maklum," singkat Frany Walangitan.
• Diprovokasi, Warga Unjuk Rasa Tolak Pemakaman Jenazah Pasien Positif Covid-19, Ada yang Bawa Parang