Pasar Tumpah Masih Ramai & Banyak yang Nongkrong di Indramayu, Sulitnya Warga Physical Distancing

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara menceritakan sulitnya mengajak masyarakat tertib melakukan physical dan social distancing selama pandemi Covid-19.

Salah satu contohnya, masih banyak masyarakat Kabupaten Indramayu yang ditemui tengah asyik berkerumun hanya untuk nongkrong-nongkrong.

Pasar-pasar tumpah pun di beberapa titik di wilayah Kabupaten Indramayu masih terlihat ramai.

"Masyarakat masih belum paham kepentingannya itu untuk apa physical dan social distancing," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di Pendopo Indramayu, Senin (13/4/2020).

Deden Bonni Koswara menyampaikan, padahal pihaknya melalui Satpol PP serta TNI-Polri sudah sering melakukan pembubaran massa.

Namun, realita di lapangan, setelah dibubarkan masyarakat selalu kembali berkerumun dan tak mengindahkan anjuran yang dibuat pemerintah.

• Daftar Harga HP Xiaomi Bulan April 2020: Hp Gaming Redmi Note 8 Rp 1,9 Jutaan, Redmi 8A Rp 1,3 Juta

• 7 Manfaat Teh Putih, Dapat Membunuh Sel-sel Kanker dan Mengurasi Risiko Penyakit Jantung

Padahal, disebutkan Deden Bonni Koswara, upaya physical dan social distancing ini penting dilakukan oleh masyarakat guna mempercepat pemutusan rantai penyebaran Covid-19.

Jangan sampai, akibat membandelnya masyarakat menjadi celah dari Covid-19 ini terus menyebar.

Dirinya meminta agar masyarakat bisa bahu membahu dengan pemerintah dengan berdiam diri di rumah jika tidak ada keperluan yang mendesak.

"Kita rapatkan evaluasi karena ini belum berjalan dengan baik," ujar dia.

• Penjahat Rasa Pacar, Wanita Ini Ditipu Pacarnya Sendiri Hingga Rp 70 Juta, Padahal Udah Hamil Duluan

• Jadwal Acara TVRI Khusus Belajar dari Rumah Lengkap Selama Sepekan untuk PAUD, SD, SMP dan SMA/SMK