Kamsiah Ditemukan di Bawah Jembatan

5 Fakta Kakek Kamsiah yang Tenggelam di Sungai Cimanuk Indramayu Hingga Akhirnya Ditemukan

Berikut 5 Fakta kejadian tenggelamnya Kakek Kamsiah di Sungai Cimanuk Indramayu hingga akhirnya ditemukan

ISTIMEWA
Petugas saat mengevakuasi mayat Kakek Kamsiah (72) yang ditemukan meninggal dunia di kolong jembatan di Blok Bangkong Desa Bangkaloa Ilir, Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu, Minggu (12/4/2020). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Kakek Kamsiah (72) warga Desa Beduyut Blok Laban Rt/ Rw 01/01 Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu menjadi korban tenggelam di Sungai Cimanuk Indramayu.

Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah mengatakan, insiden itu terjadi di Desa/Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu pada Kamis (2/4/2020) sekitar pukul 09.00 WIB tadi pagi.

Kewalahan Urus Jenazah Korban Covid-19, Ekuador Terpaksa Bagikan Peti Mati dari Bahan Kardus

Berdasarkan laporan yang diterima, dikisahkan Deden Ridwansah, korban terjatuh dengan motornya saat tengah menyebrang menggunakan perahu.

Karena tidak bisa mengendalikan sepeda motor yang dikendarainya, korban pun terpeleset dan jatuh ke sungai.

Saat kejadian korban sempat mencoba menyelamatkan diri dengan cara berenang. Namun, karena arus sungai sedang deras korban pun tenggelam dan terseret aliran Sungai Cimanuk.

Anak Kamsiah Sempat Ngotot Ingin Evakuasi Sendiri Mayat Sang Ayah, Dihentikan Petugas Karena Ini

Berikut 5 Fakta kejadian tenggelamnya Kakek Kamsiah di Sungai Cimanuk Indramayu hingga akhirnya ditemukan:

1. Tim SAR Gabungan awalnya Hanya Temukan Sepeda Motor Korban yang Ikut Tercebur

Setelah mendapat laporan tenggelamnya Kakek Kamsiah, Tim SAR Gabungan segera melakukan pencarian.

Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah mengatakan, pada pencarian hari pertama itu sepeda motor yang tercebur bersama korban berhasil ditemukan.

"Motor milik korban berhasil ditemukan dan diangkat oleh tim SAR Gabungan pada pukul 14.30 WIB," ujar dia.

Petugas saat mengevakuasi mayat Kakek Kamsiah (72) yang ditemukan meninggal dunia di kolong jembatan di Blok Bangkong Desa Bangkaloa Ilir, Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu, Minggu (12/4/2020).
Petugas saat mengevakuasi mayat Kakek Kamsiah (72) yang ditemukan meninggal dunia di kolong jembatan di Blok Bangkong Desa Bangkaloa Ilir, Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu, Minggu (12/4/2020). (ISTIMEWA)

2. Temui Banyak Kendala

Tim SAR Gabungan kembali melakukan pencarian terhadap Kakek Kamsiah (72) warga Desa Beduyut Blok Laban Rt/ Rw 01/01 Kecamatan Bangodua yang tenggelam di Sungai Cimanuk Indramayu pada hari keenam, Selasa (7/4/2020).

Komandan Tim Rescuer Pos SAR Cirebon, Syarif mengatakan, dalam pencarian hari keenam ini, pihaknya mengalami sedikit kendala.

Di antaranya kondisi sungai yang luas, debit air atau arus sungai tidak menentu hingga banyaknya cabang sungai menuju muara.

"Kondisi tersebut mempersulit penemuan korban," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Selasa (7/4/2020).

Adapun rencana, operasi yang bakal dilakukan pada hari ini tim SAR Gabungan akan melanjutkan pencarian dari Bendungan Karet Bangkir Kecamatan Lohbener sampai ke Bendungan Waledan Kecamatan Cantingi.

Dengan areal jelajah sejauh 14 kilometer menggunakan 3 Unit LCR atau perahu karet.

3. Tim SAR Gabungan Sempat Hentikan Pencarian

Pencarian Kakek Kamsiah (72) yang tenggelam di Sungai Cimanuk Indramayu resmi dihentikan Tim SAR Gabungan pada Rabu (8/4/2020).

Koordinator Pos SAR Cirebon, Imam Rosyadi mengatakan, operasi pencarian itu dihentikan pada hari ketujuh pada pukul 17.00 WIB karena tak kunjung ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.

"Berdasarkan hasil evaluasi seluruh Tim SAR Gabungan bersama keluarga korban bahwa pencarian sudah dilakukan secara maksimal dan dinilai sudah tidak efektif," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.

Diberhentikannya pencarian itu juga mempertimbangkan kondisi tim di lapangan yang sudah kelelahan mencari korban dengan menyusuri Sungai Cimanuk selama sepekan lamanya.

Pencarian terhadap korban pun selanjutnya dilakukan pemantauan dari jauh.

Disampaikan Imam Rosyadi, pencarian korban dinilai cukup sulit karena Tim SAR Gabungan menemui berbagai kendala di lapangan.

10 Hari Tenggelam di Sungai Cimanuk Indramayu, Mayat Kakek Kamsiah Sudah Membusuk Saat Ditemukan

Di antaranya yaitu Lebarnya sungai atau area pencarian, derasnya arus di Sungai Cimanuk,  banyaknya cabang menuju muara sungai, cuaca yang berubah-ubah disekitar lokasi pencarian serta sering terjadi naik dan turunnya debit air secara tiba-tiba.

"Keluarga korban mengaku telah ikhlas dan sepakat bahwa Tim SAR Gabungan telah melaksanakan pencarian secara maksimal," ucap dia.

Sementara itu, Imam Rosyadi juga mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh unsur yang telah bekerja secara maksimal di lapangan walau dengan hasil pencarian nihil.

Beliau juga menghimbau untuk masyarakat agar terus waspada dan berhati hati dalam melakukan aktivitas di air khususnya daerah sungai.

"Mengingat musibah orang tenggelam di Jawa Barat dinilai cukup sering terjadi," ujar dia.

4. Ditemukan di Bawah Jembatan Bangkaloa Ilir di Hari Ke-10 Dalam Kondisi Membusuk

Kakek Kamsiah (72) warga Desa Beduyut Blok Laban Rt/ Rw 01/01 Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Minggu (12/4/2020) sekitar pukul 09.30 WIB.

Atau dengan kata lain sudah 10 hari lamanya kakek malang tersebut dilaporkan menghilang di Sungai Cimanuk Indramayu.

Koordinator Lapangan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Indramayu, Dadang Herwan mengatakan, saat ditemukan kondisi Kakek Kamsiah sudah membusuk dan menimbulkan aroma yang menyengat.

"Penemuannya di bawah jembatan di Blok Bangkong Desa Bangkaloa Ilir, Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu, Penemuan tadi sekitar pukul 09.30 WIB," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.

Dadang Herwan menjelaskan, saat ditemukan mayat tersebut masih mengenakan pakaian lengkap berupa kemeja hijau muda dengan kaus berwana putih dan celana panjang coklat.

Sudah Menjalani Masa Karantina, Pasien Positif Covid-19 di RSUD R. Syamsudin Dibolehkan Pulang Besok

"Tubuhnya utuh, masih pakai baju, hanya saja sudah membusuk," ujar dia.

Kakek Kamsiah ditemukan tersangkut pada paku bumi yang terdapat pada sisi-sisi sungai.

5. Tim Sempat mengejar Mayat yang hanyut Hingga Akhirnya Ditemukan

Kakek Kamsiah (72) warga Desa Beduyut Blok Laban Rt/ Rw 01/01 Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Minggu (12/4/2020).

Kepada Tribuncirebon.com, Dadang Herwan menceritakan kronologi penemuan korban. Tim bahkan sempat mengejar mayat yang hanyut hingga akhirnya ditemukan.

Dikisahkan Dadang Herwan, awal mulanya Tagana Kabupaten Indramayu mendapat laporan adanya penemuan mayat di Karanggetas Kecamatan Bangodua.

Kendati demikian, saat tim menuju lokasi mayat tersebut sudah tidak ada.

"Diam dulu sebentar mencari informasi lalu dapat kabar katanya mayat hanyut lewat Pilangsari," ujar dia.

Kendati demikian, saat pihakya menuju lokasi yang ditunjukan warga, mayat tersebut tetap tidak ditemukan.

Alhamdulillah Gaji ke-13 & THR PNS Golongan I, II, dan III Akan Dicairkan, Inilah Besarannya

Tagana Kabupaten Indramayu pun kembali mencari informasi dan mendapat kabar ada seorang warga yang tengah memancing menemukan sesosok mayat laki-laki.

"Katanya mayat ada di bawah kolong Jembatan Bangkaloa," ucapnya.

Sesampainya di sana, terlihat mayat Kakek Kamsiah tengah tersangkut di paku bumi yang berada di pinggiran Sungai Cimanuk tepatnya di bawah kolong Jembatan Bangkaloa Ilir.

Kini mayat Kakek Kamsiah sudah dievakuasi petugas ke RS Bhayangkara Indramayu untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Tadi diangkat jam 11.30 WIB dan sekarang sudah dibawa," ujarnya.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved