Virus Corona di Jasad Mati Dalam Tempo 4 Jam, Jangan Panik Jika Ada Jenazah Covid-19 Akan Dimakamkan
Adanya korban meninggal akibat Covid-19 atau virus corona memang tidak diharapkan.
Laporan Wartawan Tribun Jabar Firman Suryaman
TRIBUNCIREBON.COM, TASIKMALAYA - Adanya korban meninggal akibat Covid-19 memang tidak diharapkan.
Namun ketika hal itu terjadi, warga diminta tidak melakukan penolakan saat jenazah akan dimakamkan.
• Pemuda di Kuningan Hiasi Portal Dengan Jaring Laba-laba & Boneka Pocong, Agar Patuh Saat Karantina
"Warga tidak usah khawatir dan panik ketika ada jenazah korban Covid-19 akan dimakamkan. Virus yang berada di dalam jasad hanya bertahan hidup empat jam," kata Direktur RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, dr Wasisto, Sabtu (4/4).
Jadi ketika jenazah dimakamkan pagi hari maka petang harinya seluruh virus yang menempel sudah mati.
"Apalagi keberadaan jenazah yang sudah dikubur," ujar Wasisto.
Selain itu, lanjut Wasisto, prosesi pemakaman pun tidak gegabah tapi sesuai dengan SOP.
Seperti peti jenazah dibungkus plastik, petugas pengantar mengenakan APD serta pulasara sebelumnya dilakukan petugas.
• Begini Cara Mengklaim Gratis Listrik dan Token Listrik Daya 450 VA & 900 VA di Situs PLN
• Inilah Amalan Terbaik untuk Mengisi Malam Nisfu Syaban, Nisfu Syaban Jatuh Pada 8 Hingga 9 April
"Melihat kondisi seperti itu, tidak ada alasan bagi warga untuk panik atau ketakutan apalagi sampai menolak, jika ada prosesi pemakaman jenazah di daerah mereka," kata Wasisto.
Namun, Wasisto berharap tidak ada lagi korban meninggal akibat terpapar Covid-19. Karena itu, warga diminta terus mawas diri.
"Di RSU sendiri saat ini ada warga berstatus PDP yang masih dalam perawatan. Kondisinya terus membaik," ujar Wasisto. (firman suryaman)