Virus Corona Indramayu
APD Minim, Rumah Sakit di Indramayu Ketar-ketir Mengurus Pasien Corona, Butuh Ulur Tangan Masyarakat
Padahal kebutuhan APD ini sangat diperlukan sebagai proteksi para tenaga medis dalam menangani pasien.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Keterbatasan Alat Pelindung Diri (APD) membuat rumah sakit maupun puskesmas di Kabupaten Indramayu ketar-ketir dalam menangani pasien dugaan virus corona.
Salah satunya, di RSUD Indramayu.
Padahal, rumah sakit tersebut sudah ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjadi rumah sakit rujukan penanganan pasien virus corona.
Hanya saja, persoalan APD di rumah sakit setempat tidak kunjung terselesaikan.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, pihaknya sangat terbuka jika ada masyarakat yang berkenan memberi bantuan APD kepada pemerintah.
"Kita membuka mata hati untuk teman-teman relasi untuk menyumbang APD kepada kita. Kita tidak menerima uang tapi kami menerima APD langsung," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (5/4/2020).
Deden Bonni Koswara menjelaskan, akibat minimnya APD para tenaga medis di rumah sakit mesti rela berjuang dengan mengenakan APD seadanya, seperti mengenakan jas hujan, masker kain, hingga helm motor.
• VIDEO VIRAL di Instagram ABG Lempar Uang ke Pedagang Duku di Pandeglang Banten Karena Takut Corona
• UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia, Minggu 5 April 2020: 2.273 Positif, 164 Sembuh, & 198 Meninggal
Padahal kebutuhan APD ini sangat diperlukan sebagai proteksi para tenaga medis dalam menangani pasien.
Sementara itu, disampaikan Deden Bonni Koswara, pihaknya pun berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang belum lama ini telah memberikan sebanyak 4 set APD untuk satu puskesmas di Kabupaten Indramayu.
"Kita sangat apresiasi sekali karena ini dapat membantu teman-teman di lapangan," ujarnya.
Kendati demikian, pesoalan APD ini masih menjadi persoalan.
• Jawa Barat Butuh 300 Ribu Rapid Diagnostic Test Agar Bisa Memetakan Persebaran Covid-19 yang Akurat
• Siswi SMP Diperkosa & Dibunuh Secara Sadis oleh Oknum Pembina Pramuka, Ini Pengakuan & Kronologisnya
Pasalnya APD yang dibutuhkan oleh para tenaga medis, yakni sebanyak 25-30 set APD per hari.
"Sangat urgen sekali kalau tidak ada APD, tenaga kesehatan yang langsung kontak dengan pasien mereka akan terpapar, siapa yang akan menangani pasien kalau misal tenaga kesehatan tidak ada," ujarnya.