Virus Corona Indramayu
Tenaga Medis Indramayu Berjuang Lawan Virus Corona dengan Jas Hujan, Masker Kain, & Helm Motor
Kondisi tersebut sangat memprihatinkan terlebih para tenaga medis itu merupakan garda terdepan dalam melawan virus corona.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Persoalan Alat Pelindung Diri (APD) masih menjadi permasalahan penting bagi Pemerintah Kabupaten Indramayu dalam menangani pasien dugaan virus corona atau Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara kepada Tribuncirebon.com seusai rapat koordinasi di Gedung DPRD Kabupaten Indramayu, Jumat (3/4/2020).
Deden Bonni Koswara mengatakan, tenaga medis yang menangani Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dugaan virus corona di Kabupaten Indramayu bahkan harus rela berjuang menggunakan APD seadanya.
Mereka mengenakan jas hujan, masker kain, bahkan mengenakan helm motor.
"Sampai sekarang masih pakai helm," ujar dia.
Kondisi tersebut sangat memprihatinkan terlebih para tenaga medis itu merupakan garda terdepan dalam melawan virus corona.
Para tenaga medis di Kabupaten Indramayu, disebutkan Deden Bonni Koswara sekarang ini tidak sedikit yang merasa ketakutan.
• Sebanyak 226 Jemaat GBI Lembang Terdeteksi Positif Corona Setelah Jalani Rapid Test, Ini Kata Emil
• Kejang-kejang Sebelum Melahirkan, Wanita Hamil Berstatus ODP Meninggal Dunia, Ini Penyebabnya
Menyikapi hal tersebut, dirinya akan selalu mendorong pemerintah provinsi maupun Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk solusi pengadaan APD yang sekarang menjadi persoalan nasional.
"Sangat urgen sekali, kalau kita tidak ada APD tenaga kesehatan yang langsung kontak dengan pasien mereka akan terpapar," ujarnya.
"Siapa yang akan menangani pasien kalau misal tenaga kesehatannya tidak ada," lanjut Deden Bonni Koswara.