Virus Corona Mewabah
Sekolah Libur, Guru di Jember Gelar Arisan, Sudah Ditegur tapi Cuek, Tetap Siapkan Tenda dan Makanan
Acara yang tetap dilaksanakan saat negara tengah menghadapi pandemi Covid-19 itu digelar di Jalan Melati, Kelurahan Jember Kidul, Sabtu (28/3/2020).
Edy kemudian memarahi penyelenggara acara lantaran tidak mematuhi aturan pemerintah.
"Kamu kira main-main ini, kita semua capek, Pak. Kami enggak pulang, kami garda terdepan. Kamu macam-macam ngumpulin orang, acara apa ini, malah enak-enakan pesta," ujar Kapolsek.
Masih geram, Edi meminta penyelenggara acara mempertanggungjawabkan perbuatannya.
• Bantuan Covid-19 Berupa Sembako & Uang Segera Cair April Ini, Ini Kata Kepala Dinsos Purwakarta
• Seorang Bayi di Purwakarta Positif Covid-19, Ibunya Tenaga Medis
• Dipindahkan ke Wisma Atlet, Begini Kabar Andrea Dean yang Positif Corona
"Otakmu di mana otakmu, atau pengin mati sendiri, mati aja sana. Bukan main-main ini, ayo bawa ke Polres," kata dia.
Akhirnya penyelenggara acara dibawa ke Mapolres Jember untuk memberikan pernyataan.
Video Edy sempat diunggah Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rahman.
Di video itu, para polisi terlihat mengenakan masker.
Pembatasan Sosial dan Pendisiplinan Hukum oleh Polri dalam upaya berperang melawan Covid-19. Mari tumbuhkan PARTISIPASI minimal untuk MENOLONG DIRI SENDIRI & KELUARGA ~ #Jubir #BungJubir @JubirPresidenRI #GotongRoyongKemanusiaan https://t.co/bpdrObSEdQ
— Fadjroel Rachman (@fadjroeL) March 30, 2020
Ada pula tenda putih dan peralatan memasak.
Penyelenggara acara terlihat menunduk dan tidak memberikan tanggapan.
Fadjroel Rahman pun memberikan tanggapan.
"Menegakkan disiplin tidak bisa dengan bujuk rayu, karena itu demi kemaslahatan masyarakat Polri harus tegas."
"Pembatasan Sosial dan Pendisiplinan Hukum oleh Polri dalam upaya berperang melawan Covid-19. Mari tumbuhkan PARTISIPASI minimal untuk MENOLONG DIRI SENDIRI & KELUARGA."