Perantau Asal Majalengka Tes Corona

Teh Ena, Perantau Asal Majalengka Pulang Kampung, Dia Sangat Yakin Pulang Tak 'Membawa' Virus Corona

Ia pun bersama 11 warga lainnya datang ke Kabupaten Majalengka menggunakan sebuah mobil bus.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Ena (38), warga asal Desa Waringin, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka pemudik dari Bogor. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Ada sekitar 700 warga dari berbagai daerah di Indonesia pulang kampung ke Kabupaten Majalengka, Senin (30/3/2020).

//

Sebelum tiba di rumah, mereka diperiksa terlebih dahulu oleh tim medis Covid-19 Majalengka di lapangan sepak bola Desa Weragati, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka.

Kebanyakan para perantau yang pulang kampung berasal dari daerah yang terjangkit, seperti Jakarta, Tangerang, Bandung, Bogor, Tasikmalaya, Karawang dan daerah lainnya.

Salah satu perantau yang telah diperiksa, Inah Rohimah (35) mengatakan, dirinya tidak takut jika nantinya dianggap sebagai dalang pembawa virus Corona atau Covid-19.

Warga asal Desa Weragati itu hanya bisa pasrah dan berserah diri kepada Allah SWT.

"Enggak, di situ kan ada Allah SWT, saya serahin saja kepada Allah SWT, yang penting jaga iman dan jangan lupa sholat 5 waktu. Cuek saja sama yang beranggapan begitu," ujar Inah perantau dari Tasikmalaya, Jawa Barat.

Ia mengaku, sengaja pulang ke kampung halamannya karena keinginannya sendiri.

Ia pun bersama 11 warga lainnya datang ke Kabupaten Majalengka menggunakan sebuah mobil bus.

"Iya, ya mungkin sudah waktunya pulang, di suruh pulang semuanya juga," ucapnya.

Hal senada juga disampaikan Ena (38) perantau dari Bogor, Jawa Barat.

Ia mengaku, tidak takut jika dirinya dianggap sebagai penular virus bagi masyarakat di sekitar rumahnya.

"Insya Allah tidak takut," kata Ena asal Desa Waringin, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka tersebut.

Ena menjelaskan, dirinya sengaja pulang karena mewabahnya Covid-19 yang menyebabkan terhentinya usaha yang digeluti.

Adapun Ena, mengadu nasib di Bogor menjadi pedagang keliling di wilayah Bogor.

"Lagi ada masalah begini, adanya virus Corona jadi dagangan sepi dan saya memutuskan untuk pulang," kata dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved