Virus Corona Kuningan
Para Pemudik atau Pendatang di Kabupaten Kuningan Disemprot Disinfentan Agar Steril dari Covid-19
Hal itu bertujuan untuk memutus rantai penyebaran virus corona yang kemungkinan bakal dibawa oleh pemudik.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan Kontributor Tibuncirebon.com, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN – Warga urban yang berdatangan dari kota besar mendapat pemeriksaan dan cek kesehatan di lokasi chek point, zona perbatasan di Tugu Ikan Dewa, Desa Sampora, Kecamatan Cilimus, Kuningan, Minggu (29/03/2020).
Sebagian besar mereka datang dari Jakarta, Bekasi dan wilayah industri lainnya.
Pemeriksaan kesehatan itu dilakukan sejumlah relawan dari aktivis pencinta alam yang tergabung dalam Forum Komunikasi Penggiat Alam Kuningan (FKPAK).
Hal itu bertujuan untuk memutus rantai penyebaran virus corona yang kemungkinan bakal dibawa oleh pemudik.
Satu persatu awak kendaraan dan penumpangnya, baik roda dua maupun roda empat wajib mendapat pemeriksaan dan cek kesehatan.
”Mulai dari masuk ke gawang (bilik disinfektan) sebagai ruang semprot dilanjut pemeriksaan suhu tubuh. Penyemprotan kendaraan pun juga dilakukan,” kata Rikzy Rama panitia pelaksanan kegiatan.
Dia mengatakan, pembuatan gawang ini merupakan inisiatif dari teman forum dalam mencegah penyebaran Virus Corona.
Selain upaya pencegahan, penypemprotan disinfektan ini juga sebagai sosialisasi dan edukasi kepada para perantau.
• Sering Dampingi WNA Bernyanyi, Pemandu Lagu di Tangsel Ini Khawatir Terinfeksi Virus Corona
• Janda Cantik Buang Bayi Perempuan ke Tong Sampah Hasil Hubungan Gelapnya dengan Suami Orang
Pasalnya, hingga sekarang jumlah perantau terus meningkat dan sempat membuat kawasan tersebut, berjubel kendaraan dan warga urban.
”Untuk teman perantau yang datang, itu disemprot cairan disinfektan,” kata Rizky lagi.
Selain melakukan pemeriksaan kesehatan para pengemudi baik roda dua maupun empat tersebut, sebagian personil aktivis juga melakukan penyemprotan terhadap unit kendaraan yang sebelumnya diberhentikan.
“Kendaraannya juga kita semprot,” kata dia.
Menurut pantauan Tribuncirebon.com dini hari tadi warga urban terus berdatangan.
• Jadwal Acara TV Hari Ini, Jangan Lwatkan Sinema Boliwood & Jalan Batin Ningsih Tinampi di ANTV
• Waspada Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah di Indonesia, DKI Jakarta Potensi Hujan Disertai Petir
Akibat pyshical distancing yang terjadi di kota besar, yang menjadikan lapak usaha para perantau tutup.
“Apalagi dengan adanya pelarangan kerumunan dan harus melakukan jaga jarak dalam bersosial lingkungan,” ungkapnya.
Para aktivis mengambil lokasi lintasan bagi para pemudik sebagai pemberhentian dan penyemprotan.
“Tujuannya, agar tidak menyebar ke lingkungan di rumah mereka saat berada di kampung halamannya masing-masing,” ujarnya
Aksi sosial dalam pencegahan penyebaran virus corona ini murni inisiatif para aktivis Pecinta Alam.
• ZODIAK CINTA Hari Ini, Minggu 29 Maret 2020: Capricorn Ada yang Mengecewakanmu, Taurus Hubungan Baik
• Belajar dari Rumah bagi Pelajar SMA dan SMK di Jabar Diperpanjang Hingga 13 April
Bersumber dari keuangan yang terkumpul saat gelar koin untuk APBD, pada saat agenda CFD (Car Free Day, red) dalam sosialisasi dan edukasi mengenai Hutan Gunung Ciremai, yang kini tengah dilakukan pembahasan melalui Pansus DPRD Kuningan.
“Iya, ini uang receh. Ada yang lima ratus , dua ratus dan seribu rupiah. Hal kecil ini jangan disepelekan,” kata Rizky lagi.
Dari hasiil kumpul koin untuk APBD, sambung Rizky, ini bisa memberikan manfaat besar dalam kegiatan sosial yang terlaksana seperti sekarang.
“Kita bisa bikin gawang (bilik isinfektan), dan menggunakan alat semprot pakai mesin,” ujarnya.
Di samping itu, kontruksi gawang terbuat dari batangan besi yang usai dilakukan pematiran.
“Teknisi memodifikasi sedemikan rupa, sehingga, ketika orang masuk dan angkat tangan sambil berputar, cairan langung disemprotkan dibantu tekanan dynamo itu," katanya.
• Anggota Polisi di Gresik Cabuli Ibu Mertua 7 Kali, Mertua Takut Jujur ke Anaknya, Takut Mereka Cerai
• Tak Hanya di Majalengka, di Sukabumi Acara Hajatan Pernikahan Juga Dibubarkan Polisi, Waspada Corona
Kegiatan ini mendapat pengamanan sebanyak 50 personil dari kalangan aktivis.
Terpantau di lokasi hingga dini hari tadi, kendaraan bus baik pariwisata maupun angkutan umum, yang melintasi kawasan tersebut, wajib berhenti untuk disemprotkan cairan disinfektan.
”Untuk tabung itu ukuran 1000 liter dan sampai saat ini, kami sudah melakukan isi ulang sebanyak hampir lima kali,” kata Rizky lagi. (*)