Virus Corona Kuningan
Para Pemudik atau Pendatang di Kabupaten Kuningan Disemprot Disinfentan Agar Steril dari Covid-19
Hal itu bertujuan untuk memutus rantai penyebaran virus corona yang kemungkinan bakal dibawa oleh pemudik.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mumu Mujahidin
“Apalagi dengan adanya pelarangan kerumunan dan harus melakukan jaga jarak dalam bersosial lingkungan,” ungkapnya.
Para aktivis mengambil lokasi lintasan bagi para pemudik sebagai pemberhentian dan penyemprotan.
“Tujuannya, agar tidak menyebar ke lingkungan di rumah mereka saat berada di kampung halamannya masing-masing,” ujarnya
Aksi sosial dalam pencegahan penyebaran virus corona ini murni inisiatif para aktivis Pecinta Alam.
• ZODIAK CINTA Hari Ini, Minggu 29 Maret 2020: Capricorn Ada yang Mengecewakanmu, Taurus Hubungan Baik
• Belajar dari Rumah bagi Pelajar SMA dan SMK di Jabar Diperpanjang Hingga 13 April
Bersumber dari keuangan yang terkumpul saat gelar koin untuk APBD, pada saat agenda CFD (Car Free Day, red) dalam sosialisasi dan edukasi mengenai Hutan Gunung Ciremai, yang kini tengah dilakukan pembahasan melalui Pansus DPRD Kuningan.
“Iya, ini uang receh. Ada yang lima ratus , dua ratus dan seribu rupiah. Hal kecil ini jangan disepelekan,” kata Rizky lagi.
Dari hasiil kumpul koin untuk APBD, sambung Rizky, ini bisa memberikan manfaat besar dalam kegiatan sosial yang terlaksana seperti sekarang.
“Kita bisa bikin gawang (bilik isinfektan), dan menggunakan alat semprot pakai mesin,” ujarnya.
Di samping itu, kontruksi gawang terbuat dari batangan besi yang usai dilakukan pematiran.
“Teknisi memodifikasi sedemikan rupa, sehingga, ketika orang masuk dan angkat tangan sambil berputar, cairan langung disemprotkan dibantu tekanan dynamo itu," katanya.
• Anggota Polisi di Gresik Cabuli Ibu Mertua 7 Kali, Mertua Takut Jujur ke Anaknya, Takut Mereka Cerai
• Tak Hanya di Majalengka, di Sukabumi Acara Hajatan Pernikahan Juga Dibubarkan Polisi, Waspada Corona
Kegiatan ini mendapat pengamanan sebanyak 50 personil dari kalangan aktivis.
Terpantau di lokasi hingga dini hari tadi, kendaraan bus baik pariwisata maupun angkutan umum, yang melintasi kawasan tersebut, wajib berhenti untuk disemprotkan cairan disinfektan.
”Untuk tabung itu ukuran 1000 liter dan sampai saat ini, kami sudah melakukan isi ulang sebanyak hampir lima kali,” kata Rizky lagi. (*)