Kasus Virus Corona di China Menurun, Angka Perceraian Justru Meningkat Setelah Karantina
Sementara kasus corona di China terus mengalami penurunan, angka perceraian justru mengalami peningkatan.
Situasi serupa juga terjadi di kantor pendaftaran pernikahan lain di distrik Yanta di kota itu, yang batas layanannya adalah lima janji untuk bercerai.
Seorang pejabat kantor yang bermarga Han mengkonfirmasi bahwa kantor tersebut juga sedang mengalami puncak perceraian. "Tidak ada kekosongan untuk janji cerai sampai 18 Maret."
Han mengatakan karena lama tinggal di rumah, konflik yang mendasari perceraian mungkin muncul dan mengakibatkan perceraian yang impulsif.
"Kami menerima beberapa janji cerai dan mereka kemudian menyesalinya," kata Han.
Wang mengatakan beberapa pasangan muda bahkan memutuskan untuk menikah lagi ketika sertifikat perceraian mereka dicetak.
Han menyarankan pasangan untuk serius dan bijaksana terhadap pernikahan mereka dan menghindari penyesalan yang didasarkan pada pengambilan keputusan impulsif.
• Cegah Penyebaran Corona, Salat Jumat di Jabar Diatur, Jarak Antarjemaah Satu Meter, Khotbah 15 Menit
"Sebuah janji melalui telepon diperlukan sehari sebelum pendaftaran, dan waktu kunjungan mereka dijadwalkan ke menit," kata Wang, menambahkan bahwa "biasanya butuh 30 hingga 40 menit bagi pasangan untuk mendapatkan surat nikah atau sertifikat perceraian, dan kantor akan dibersihkan setelah menerima pasangan lain, "kata Wang.
Warga tidak akan bertemu satu sama lain atau menunggu di aula seperti biasanya, kata Wang.