Satu Pasien di Cirebon Positif Corona
Satu Pasien di Cirebon Positif Corona, Begini Tanggapan Nasrudin Azis Soal Libur Sekolah & Wisatawan
Seorang pasien yang dirawat di ruang isolasi RSD Gunung Jati Kota Cirebon dinyatakan positif corona.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Namun, Azis mengimbau warga Kota Cirebon tidak perlu pergi ke luar daerah kecuali ada urusan yang sangat penting.
Terlebih ke sejumlah kota maupun negara yang terkonfirmasi terpapar virus corona.
"Yang paling penting saat ini masyarakat harus lebih waspada dan menjaga kondisi kesehatannya," ujar Nasrudin Azis.
• Tiba-tiba Jokowi Dapat Surat dari WHO, Apa Isinya ya?
• Tentara Pangkat Pratu yang Berkhianat Foya-foya Pakai Duit Hasil Jual Senjata Api ke KKB Papua
• Wanita Ini Sudi Dinikahi 5 Pria, Semuanya Saudara Kandung, Setiap Malam Bergiliran Berhubungan Intim
Selain pariwisata, menurut Azis, sektor-sektor lainnya di Kota Cirebon juga masih berjalan normal seperti biasanya.
Kondisi pasien positif virus corona
Kondisi pasien positif corona di RSD Gunungjati Kota Cirebon berangsur membaik.
Direktur Utama RSD Gunung Jati, dr Ismail Jamaludin, memastikan kondisi pasien itu sudah jauh lebih baik dari sebelumnya.
Namun, saat ini pasien tersebut masih dirawat di Ruang Isolasi RSD Gunung Jati Kota Cirebon.
"Sekarang kondisi pasien juga sudah stabil," ujar Ismail Jamaludin saat ditemui memimpin rapat terbatas di rumah dinasnya di Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Sabtu (14/3/2020).
Ia mengatakan, pasien tidak lagi mengeluhkan sesak napas, batuk, maupun sakit tenggorokan lagi.
Menurut dia, pasien positif corona yang dirawat di RSD Gunung Jati itu dipastikan merupakan WNI.
Namun, pihaknya tidak menjelaskan secara rinci mengenai asal-usul pasien tersebut.
"Ada lima pasien dalam pengawasan yang dirawat di ruang isolasi RSD Gunung Jati," kata Ismail Jamaludin.
• Tiba-tiba Jokowi Dapat Surat dari WHO, Apa Isinya ya?
• Wanita Ini Sudi Dinikahi 5 Pria, Semuanya Saudara Kandung, Setiap Malam Bergiliran Berhubungan Intim
• 10 Warga Kuningan Menjadi Pasien dalam Pemantauan Virus Corona, Seorang di Antaranya WNA
Ia memastikan kelima pasien tersebut berasal dari latar belakang berbeda-beda dan tidak dalam satu rangkaian.
Selain itu, waktu kedatangan mereka ke RSD Gunung Jati juga berbeda meski gejala yang dialaminya hampir sama, yakni batuk, demam, dan sesak napas.
Karenanya, seluruh pasien itupun mendapat penanganan khusus dan ditempatkan di ruang isolasi.
"Ada yang baru kemarin dirawat, ada yang dari tiga hari lalu, dan ada juga yang sudah dirawat sejak lima hari lalu," ujar Ismail Jamaludin.